Bocah 11 Tahun di Banjar Alami Luka di Seluruh Tubuh Akibat Sering Disiksa Orang Tua Kandung - Beritasatu

Bocah 11 Tahun di Banjar Alami Luka di Seluruh Tubuh Akibat Sering Disiksa Orang Tua Kandung

Selasa, 21 November 2023 | 22:18 WIB
Penulis: Muhammad Iqbal Ikromi | Editor: DIN
Nasib pilu menimpa seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun di Kota Banjar, Jawa Barat, yang menjadi korban kekerasan orang tua kandungnya sendiri, Selasa, 21 November 2023.
Nasib pilu menimpa seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun di Kota Banjar, Jawa Barat, yang menjadi korban kekerasan orang tua kandungnya sendiri, Selasa, 21 November 2023. (Beritasatu.com / Muhammad Iqbal Ikromi)

Banjar, Beritasatu.com - Nasib pilu menimpa seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun di Kota Banjar, Jawa Barat, yang menjadi korban kekerasan orang tua kandungnya sendiri. Bahkan, karena tidak sanggup menahan rasa sakit akibat sering disiksa, korban akhirnya melarikan diri dari tempat tinggalnya.

ADVERTISEMENT

Aldiansyah, atau yang akrab dipanggil A, ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di sebuah warung di Sukarame, Kelurahan Mekarsari, Kota Banjar, pada Minggu (19/11/2023). Warga yang merasa simpati langsung membawa A ke RSUD Kota Banjar untuk mendapatkan perawatan medis.

Bocah berusia 11 tahun ini, yang didiagnosis mengalami gizi buruk, membutuhkan perawatan medis intensif di rumah sakit karena tidak mampu menahan sakit yang dialaminya. Selain terlihat kurus dan lemah, A juga mengalami sejumlah luka memar di seluruh tubuhnya akibat sering kali menjadi korban kekerasan dari orang tua kandungnya. Luka yang paling parah terlihat di bagian punggung, kepala, dan kaki korban.

BACA JUGA
ADVERTISEMENT

Menurut kerabat korban Titin Khotimah, keponakannya sering kali disiksa dengan cara dipukul, ditendang, dan bahkan disiram dengan air panas oleh ayah dan ibu kandungnya. Kabarnya, orang tua korban juga pernah menggunakan benda tumpul seperti kayu untuk memukul A.

"Kondisi A sangat mengkhawatirkan karena terlihat banyak luka di seluruh tubuhnya. Dia bahkan mengaku bahwa telapak kaki dan tangannya pernah disiram dengan air panas oleh ayah kandungnya sendiri," ujar Titin Khotimah.

Bocah berusia 11 tahun ini sebelumnya tinggal bersama kakek dan neneknya. Namun, setelah beberapa waktu, A kembali tinggal bersama orang tua kandungnya dan sering kali menjadi korban kekerasan karena dianggap nakal atau sulit diatur.

BACA JUGA

"Awalnya, A tinggal bersama neneknya sementara saudara kembarannya tinggal dengan orang tua mereka. Setelah nenek korban meninggal, A kembali tinggal bersama saudara kembar di rumah orang tua. Karena dianggap nakal, kedua orang tua korban tidak bisa mengendalikan emosi dan sering kali menyiksa A," ungkap Titin Khotimah.

Kasus kekerasan terhadap anak ini telah terjadi sejak Maret lalu dan saat ini telah dilaporkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Banjar. Pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan, memanggil saksi, dan mencari barang bukti untuk mengungkap kasus dugaan kekerasan yang dialami oleh bocah berusia 11 tahun tersebut.

"Kami telah menerima laporan terkait anak berusia 11 tahun yang diduga menjadi korban kekerasan oleh orang tuanya. Saat ini, kami sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Banjar, AKP Usep Sudirman, saat ditemui di Mapolres Banjar pada Selasa (21/11/2023).

Untuk mengumpulkan bukti-bukti, Satreskrim Polres Banjar membawa kembali korban ke RSUD Kota Banjar untuk dilakukan pemeriksaan visum. Selain itu, bocah berusia 11 tahun ini juga mendapatkan pendampingan hukum dan psikologi dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (PPPA) serta P2TP2A Kota Banjar.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya