DOHA, iNews.id – Kelompok pejuang Palestina, Hamas, siap membebaskan hingga 70 perempuan dan anak-anak Israel yang ditawan di Gaza. Pembebasan para tawanan itu akan dilakukan sebagai imbalan atas gencatan senjata lima hari dengan Israel.
Hal itu diungkapkan oleh sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam, kepada mediator Qatar pada Senin (13/11/2023) kemarin.
“Minggu lalu ada upaya dari saudara-saudara Qatar untuk membebaskan wanita dan anak-anak tawanan musuh, sebagai imbalan atas pembebasan 200 anak-anak dan 75 perempuan Palestina yang ditahan musuh,” kata Juru Bicara Brigade al-Qassam, Abu Ubaida, dalam rekaman audio yang diunggah di saluran Telegram kelompok tersebut.
“Gencatan senjata harus mencakup gencatan senjata sepenuhnya dan memungkinkan bantuan dan bantuan kemanusiaan di mana pun di Jalur Gaza,” kata dia.
Abu Ubaida menuduh Israel sengaja menunda-nunda dan menghindari harga dari kesepakatan tersebut.
Pada 7 Oktober lalu, para pejuang Hamas menerobos perbatasan Gaza dan menyerang Israel. Sejak itu, perang antara Israel dan Palestina berlangsung setiap hari sampai sekarang.
Meningkatnya konflik tersebut dikatakan telah menyebabkan kematian sekitar 1.200 warga zionis. Selain itu, kelompok Hamas dan Jihad Islam juga menawan sejumlah orang Israel dalam serangan yang berlangsung singkat itu.
Sementara itu, lebih dari 11.000 warga Gaza gugur akibat serangan brutal Israel di wilayah kantong Palestina itu selama lebih dari sebulan terakhir.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar