YERUSALEM, iNews.id - Enam bayi prematur dan sembilan pasien meninggal dunia karena tak ada pasokan listrik di Rumah Sakit Al Shifa, Gaza, Palestina. Sudah beberapa hari tak ada pasokan listrik di rumah sakit seluruh Gaza.
Melansir dari Arab News, Senin (13/11/2023), kondisi tersebut terjadi akibat kekurangan bahan bakar di rumah sakit tersebut. Penyebabnya, pasokan tidak bisa masuk karena terjebak pertempuran antara Israel dan Gaza.
Rumah Sakit Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza, menghadapi kekurangan energi selama beberapa hari. Kondisi semakin memburuk bagi ratusan pasien serta ribuan orang yang mencari perlindungan di sana.
Rumah sakit ini menjadi salah satu titik sorot dalam perang yang telah berlangsung selama lebih dari lima minggu.
Meskipun Israel berjanji untuk membantu mengevakuasi bayi-bayi dari fasilitas tersebut, hal itu belum terjadi karena rumah sakit tetap terjebak dalam serangan darat Israel.
Pasukan Israel juga menyatakan bahwa prajurit darat mereka telah secara langsung memberikan 300 liter bahan bakar ke rumah sakit untuk keperluan medis mendesak.
Namun, bahan bakar tersebut tidak diambil oleh pihak berwenang di rumah sakit karena pertempuran sengit terus berlangsung. Israel juga mengklaim bahwa Hamas mencegah rumah sakit untuk mengambilnya.
Direktur Al-Shifa, Mohammad Abu Salmiya, membantah klaim Israel. Ia menyatakan militer Israel menghubunginya dan mengatakan bahwa bahan bakar akan dijatuhkan 500 meter dari Al-Shifa.
"Saya memberi tahu mereka, 'Jika Anda ingin membantu, saya membutuhkan setidaknya 8.000 liter untuk menjalankan generator utama dan menyelamatkan ratusan pasien dan luka-luka'," katanya.
Permintaan itu ditolak Israel. Selain itu, bantuan diberikan ke lokasi-lokasi yang tidak aman.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Follow Berita iNews di Google News
Artikel Terkait
Komentar
Posting Komentar