TEL AVIV, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan tentaranya akan terus menggempur Gaza untuk memerangi pejuang Hamas. Dia menyebut Gaza tak bisa lagi menjadi wilayah kekuasaan Hamas.
Melansir dari El Arabiya, Minggu (13/11/2023), Israel berniat terus memerangi Hamas. Konflik di Gaza sudah berlangsung lebih dari sebulan.
"Tidak akan ada otoritas sipil yang mengajarkan anak-anaknya untuk menghapus negara Israel, tidak bisa ada otoritas yang membayar gaji kepada keluarga pembunuh," ujar Netanyahu.
Sementara itu, Amerika Serikat telah mengatakan Israel boleh menguasai Gaza usai konflik berakhir. Gaza harus dipersatukan kembali dengan Tepi Barat yang dikelola Fatah.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas masa depan Gaza belum jelas. Lebih dari 11.000 warga Gaza telah tewas akibat serangan Israel selama lima minggu terakhir, sekitar 40 persen dari mereka adalah anak-anak.
"Upaya Israel untuk memisahkan Gaza dari Tepi Barat akan gagal, dan itu tidak akan diizinkan, terlepas dari tekanan," kata Jubir Presiden Abbas, Nabil Abu Rudeineh.
Fatah sebelumnya mengelola juga Gaza tetapi digantikan Hamas melalui pemilu.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar