Kenapa RS Al Shifa di Gaza Jadi Target Utama Serangan Israel? - CNN Indonesia

Kenapa RS Al Shifa di Gaza Jadi Target Utama Serangan Israel?

tim | CNN Indonesia
Kamis, 09 Nov 2023 18:28 WIB
Al Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza, menjadi salah satu target utama serangan Israel.
Al Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza, menjadi salah satu target utama serangan Israel. (REUTERS/Mohammed Al-Masri)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rumah Sakit Al Shifa yang berada di Gaza menjadi salah satu fasilitas kesehatan yang menjadi target serangan Israel. RS tersebut bahkan dibombardir serangan udara dari Israel pada Rabu (8/11) malam.

Reuters melaporkan orang-orang yang berkumpul di luar rumah sakit terbesar di Gaza itu terlihat berlarian mencari perlindungan setelah suara dentuman menggelegar di sekitar RS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan laporan Al Jazeera, kawasan sekitar rumah sakit yakni bagian depan dan belakang RS Al Shifa menjadi target serangan udara Israel. Serangan itu menghancurkan properti di samping rumah sakit dan jalan menuju RS.

Departemen utama termasuk departemen X-ray pun rusak imbas serangan tersebut.

FOTO: Pasukan Israel Duduki Jantung Kota Gaza

icon-chevron-lefticon-chevron-right

Namun, apa alasan Israel mengincar RS Al Shifa?

Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defence Forces/IDF) mengklaim terdapat markas Hamas yang berada di bawah RS Al Shifa. IDF mengatakan bagian bawah tanah RS itu memiliki terowongan, ruang rapat, hingga fasilitas yang digunakan oleh Hamas

Hal itu membuat IDF menjadikan RS itu salah satu target utama serangan.

Pilihan Redaksi

Selain itu, juru bicara militer Israel Daniel Hagari juga menuduh Hamas menggunakan bahan bakar yang disimpan di RS Al Shifa untuk membantu operasi melawan mereka.

Ia menuding RS Al Shifa digunakan sebagai pusat komando dan kendali, serta menjadi tempat persembunyian Hamas.

Tak hanya itu, beberapa pintu masuk ke jaringan terowongan yang dibangun Hamas di bawah Gaza disebut bisa ditemukan di dalam rumah sakit. Sehingga, Hagari menyindir Hamas menggunakan fasilitas medis untuk melindungi operasi militer merka.

Namun, Hamas membantah tuduhan Israel. Hamas mengatakan RS Al Shifa menjadi tempat penampungan bagi 40 warga korban perang yang masih pecah hingga saat ini.

Dalam hukum humaniter internasional, serangan terhadap fasilitas sipil seperti rumah sakit adalah hal yang dilarang. Begitu pula serangan terhadap pekerja medis.

Menurut Konvensi Jenewa, orang yang sakit dan terluka, staf medis, rumah sakit, dan fasilitas medis keliling dilindungi kala konflik pecah. Hal ini diatur dalam pasal 18 dan 19.

Al Shifa RS terbesar di Gaza

Al Shifa merupakan salah satu rumah sakit di Gaza yang namanya bermakna "rumah penyembuhan". Al Shifa merupakan rumah sakit terbesar dan terluas di Gaza.

RS ini mampu menampung 700 pasien dalam keadaan normal. Namun, sejak perang pecah antara kelompok milisi Hamas Palestina dan militer Israel, kapasitas Al Shifa membludak.

Berdasarkan laporan Doctors Without Borders, RS Al Shifa kini menampung 5 ribu pasien yang dipenuhi oleh korban pengeboman Israel.

Selain itu, rumah sakit tersebut juga menjadi tempat perlindungan bagi warga Gaza yang kehilangan tempat tinggal akibat rubuh diserang Israel. Masyarakat Gaza yang berlindung di Al Shifa ini kini tinggal di koridor dan halaman rumah sakit.

Meski demikian, jumlah pasien yang ditangani oleh RS Al Shifa tidak sebanding dengan jumlah staf medis yang tersedia. Berdasarkan laporan Al Jazeera, sebanyak 150 staf medis terbunuh dari serangan Israel yang membuat RS itu kekurangan staf.

(pra/pra)

Baca Juga

Komentar