Mahfud Akui Netralitas Aparat Masih Jadi Tanggung Jawabnya sebagai Menko Polhukam
Penulis: Yustinus Patris Paat | Editor: NBG
Jakarta, Beritasatu.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD mengakui bahwa netralitas aparat keamanan di Pilpres 2024 masih menjadi tanggung jawabnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). Menurut Mahfud, dirinya tetap menerima laporan situasi keamanan dan penegakan hukum di Indonesia.
"Iyalah (jadi tanggung jawab). Pasti laporannya ke saya. Jadi itu pentingnya. Kenapa memangnya? Kan harus tetap begitu," ujar Mahfud kepada wartawan di gedung Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2023) malam.
Mahfud juga menjamin dirinya tetap netral di Pilpres 2024 meski saat ini dia menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Dia akan bersikap profesional terhadap jajarannya, sama seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang saat ini menjadi capres nomor urut 2.
"Iya saya akan buktikan. Saya netral dan menjaga netralitas seperti halnya Pak Prabowo masih Menhan, saya Menkopolhukam," tandas dia.
Menurut Mahfud, dirinya bersama Prabowo bakal menunjukkan sikap netralitas tersebut. Meskipun demikian, dia tetap mengajak publik mengawasi para pejabat dan aparat keamanan agar tetap netral dan profesional di tahun politik ini.
"Kita harus tunjukkan bahwa kita netral, turut aturan dan ikut mengawal," pungkas Mahfud.
Diketahui, Pilpres 2024 resmi diikuti oleh tiga pasangan capres-cawapres, yakni pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang diusung oleh Partai Nasdem, PKB dan PKS. Lalu, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang diusung oleh Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, PBB, Garuda dan Gelora. Pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung oleh PDIP, PPP, Perindo dan Hanura.
Komentar
Posting Komentar