Muslim di Belanda Syok, Kelompok yang Larang Masjid dan Al Qur’an Menangi Pemilu - Beritasatu - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Muslim di Belanda Syok, Kelompok yang Larang Masjid dan Al Qur’an Menangi Pemilu - Beritasatu

Share This
Responsive Ads Here

Muslim di Belanda Syok, Kelompok yang Larang Masjid dan Al Qur’an Menangi Pemilu

Jumat, 24 November 2023 | 09:18 WIB
Penulis: Surya Lesmana | Editor: LES
Pemimpin sayap kanan dari Partai Kebebasan Geert Wilders (kanan), bersama anggota partai lainnya merayakan suara terbanyak di Pemilu Belanda, di Den Haag, Kamis 23 November 2023. (AP / AP)

Den Haag, Beritasatu.com – Warga muslim di Belanda mengaku syok, setelah partai politisi sayap kanan Geert Wilders yang menyerukan pelarangan masjid dan Al Qur’an, menang di Pemilu Belanda, pada Kamis (23/11/2023

ADVERTISEMENT

Wilders dan Partai Kebebasan (PVV) yang dipimpinnya berhasil mematahkan semua prediksi, dengan merebut 37 dari 150 kursi di parlemen Belanda, di atas Partai Buruh dan kubu konservatif pimpinan Perdana Menteri Mark Rutte yang akan mengakhiri masa jabatannya.

“Hasil pemilu ini mengejutkan bagi muslim Belanda. Kami tidak menyangka partai dengan program yang bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar supremasi hukum akan menjadi begitu besar,” kata Muhsin Koktas dari CMO sebuah organisasi Muslim.

BACA JUGA
ADVERTISEMENT

Warga muslim sekitar 5 persen dari populasi Belanda yang berjumlah hampir 18 juta orang.

“Ini adalah pukulan yang harus saya proses,” kata Abessamad Taheri (45), seorang pekerja komunitas di lingkungan multi-etnis Schilderswijk di Den Haag, kepada Reuters.

Taheri mengatakan, hasil pemungutan suara tersebut mengirimkan pesan yang berbeda kepada umat Islam.“Sebagian pesannya adalah banyak orang xenofobia dan tidak menginginkan orang asing atau muslim. Namun pesan lainnya adalah masyarakat sangat kecewa dengan 13 tahun PM Rutte,” katanya.

Setelah kemenangannya yang mengejutkan, Wilders mengatakan dia ingin menjadi perdana menteri bagi seluruh rakyat Belanda. Namun hal itu tampaknya tidak banyak meredakan kekhawatiran tentang apa yang mungkin dia lakukan nanti.

“Jika Anda mengatakan ya kepada Wilders sekarang, maka Anda harus mengatakan ya nanti ketika dia menutup semua masjid karena Anda tidak bisa kembali lagi,” kata Koc.

BACA JUGA

Beberapa orang di Belanda berpendapat bahwa sistem pemerintahan koalisi Belanda berarti Wilders harus berkompromi dengan pandangannya yang paling radikal, seperti yang juga diperkirakan oleh para analis politik.

“Dia tidak akan membuat undang-undang sendirian (partai lain) akan bergabung dan mereka harus bekerja sama.Semua akan baik-baik saja,” ujar Kemal Yildiz, warga muslim Belanda.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages