Palestina soal RS Indonesia Dibom: RI Bisa Seret Israel ke Pengadilan

Palestina melalui duta besarnya di Jakarta, Zuhair Al Shun, mengatakan Indonesia berhak menuntut Israel ke pengadilan internasional lantaran telah membombardir Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza.
Pernyataan itu diutarakan Israel saat Al Shun menghadiri acara Introductory Meeting International Summit of Religious Authorities di Hotel Shangri La, Jakarta, pada Selasa (21/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya katakan bahwa Indonesia punya hak ke High Court [Pengadilan Internasional] menyeret pemerintah Israel yang menyerang Rumah Sakit Indonesia," kata Al Shun.
Al Shun juga menyinggung bahwa RS Indonesia bukan yang pertama diserang Israel. Sebelumnya, agresi Israel juga telah menargetkan fasilitas kesehatan di Gaza termasuk RS Al Shifa yang merupakan rumah sakit terbesar di wilayah itu hingga lumpuh total.
Pasukan Israel bahkan menembak siapa saja yang mencoba keluar dari kompleks rumah sakit Al Shifa.
"Rumah Sakit Al Shifa mengalami hal sama. Agresi Israel selalu seperti itu, mereka tak percaya kemanusiaan, mereka tak percaya hukum internasional," ujar Al Shun.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza Mohammad Zakkout mengatakan "pembantaian yang lebih besar" akan terjadi di RS Indonesia.
Militer Israel dilaporkan masih menghujani kompleks RS Indonesia dengan tembakan artileri pada Rabu (22/11).
Jurnalis Al Jazeera Hani Mahmoud yang berada di RS Indonesia melaporkan "tembakan artileri masih terus-menerus terdengar dan berlanjut".
"Staf medis telah menjadi sasaran (tembakan Israel) dan dibunuh dalam serangan terbaru," kata Mahmoud.
"sebagian besar fasilitas rumah sakit hancur," paparnya menambahkan.
Mahmoud menuturkan staf RS Indonesia juga tidak bisa mengevakuasi jenazah warga Palestina yang tewas terbunuh di dalam rumah sakit.
"Dalam beberapa hari terakhir, kita tahu rumah sakit terpaksa menggali kuburan massal di halaman hanya untuk menguburkan sejumlah besar orang yang tewas akibat pengeboman dan serangan udara yang terus berlanjut terhadap rumah sakit tersebut," papar Mahmoud seperti dikutip Al Jazeera.
(tim)"Sebulan Agresi Israel ke Palestina"
Sebulan perang berlangsung, korban tewas akibat agresi brutal Israel ke Jalur Gaza, Palestina, melebihi jumlah korban meninggal di perang Rusia vs Ukraina dan Tel Aviv belum menunjukkan tanda-tanda gencatan senjata.
0 Komentar