RS Indonesia di Gaza Kewalahan, Banyak Korban Luka Dirawat di Lorong - CNN Indonesia

RS Indonesia di Gaza Kewalahan, Banyak Korban Luka Dirawat di Lorong

CNN Indonesia
Sabtu, 11 Nov 2023 12:15 WIB
Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza disebut kewalahan usai mengalami eskalasi pasien luka-luka akibat gempuran Israel yang kian membabi buta sejak 7 Oktober lalu
Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza disebut kewalahan usai mengalami eskalasi pasien luka-luka akibat gempuran Israel yang kian membabi buta sejak 7 Oktober lalu.(Tangkapan Layar Video Dok. Mer-C)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza disebut kewalahan usai mengalami eskalasi pasien luka-luka akibat gempuran Israel yang kian membabi buta sejak 7 Oktober lalu.

Relawan Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C) Fikri Rofiul Haq yang berada di lokasi menyebut kondisi itu menyebabkan banyak pasien yang dirawat di lorong.

"Jumlah korban saat ini yang dilarikan ke RS Indonesia sudah tidak bisa ditangani, di mana banyak korban luka-luka, mereka dirawat di lorong-lorong," kata Fikri dalam rekaman video yang diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (11/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fikri juga menyoroti keamanan para pasien lantaran RS Indonesia itu juga menjadi target sasaran Israel. Ia menyebut jarak antara serangan dan RS kurang lebih hanya 100 meter saja.

Fikri melanjutkan sementara ini tercatat sudah ada 4.500 jiwa yang dilarikan dan mendapatkan perawatan di RS Indonesia di Gaza. Lebih dari 1.700 jiwa juga dilaporkan meninggal dunia, di mana 600 di antaranya merupakan anak-anak, dan 300 lainnya perempuan.

"Saat ini 300 lainnya masih menjalani rawat inap, 69 di antaranya sudah diizinkan pulang, namun mereka memutuskan untuk tetap berada di RS Indonesia, karena mereka tidak memiliki tempat tinggal," kata dia.

Di sisi lain, RS Indonesia di bagian utara jalur Gaza itu juga beroperasi dalam gelap selama berjam-jam sejak Jumat (10/11). Kondisi itu disebabkan mereka kehabisan bakar.

RS Indonesia di Gaza sebelumnya menjadi salah satu sasaran gempuran Israel dalam serangan yang terjadi pada Kamis (9/11). Direktur RS Indonesia Atef Al Kahlout mengatakan Israel menyerang bangunan itu menggunakan rudal serpih Shrapnel.

Lingkungan sekitar RS Indonesia di Gaza utara itu diserang 11 rudal Israel dalam satu hari. Al-Kahlout mengatakan sebagian rumah sakit itu hancur imbas pemboman Israel.

Bahkan, tiga warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan relawan Mer-C masih memilih bertahan di Gaza untuk melanjutkan tugas kemanusiaan meskipun RS Indonesia terus digempur.

(khr/chs)

Baca Juga

Komentar