Visi dan Misi Capres-Cawapres di Pilpres 2024 untuk Memajukan Kebudayaan Indonesia - Beritasatu

Visi dan Misi Capres-Cawapres di Pilpres 2024 untuk Memajukan Kebudayaan Indonesia

Rabu, 22 November 2023 | 11:27 WIB
Penulis: Ani Nur Iqrimah | Editor: TCE
Calon presiden dan calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan (kedua kanan) dan Muhaimin Iskandar (kanan), Capres dan Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kedua kiri), serta Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo (ketiga kiri) dan Mahfud MD (ketiga kanan) berfoto bersama dengan menunjukkan nomor hasil undian pada Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pemilu Tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 14 November 2023.
Calon presiden dan calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan (kedua kanan) dan Muhaimin Iskandar (kanan), Capres dan Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kedua kiri), serta Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo (ketiga kiri) dan Mahfud MD (ketiga kanan) berfoto bersama dengan menunjukkan nomor hasil undian pada Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pemilu Tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. (BeritaSatu Photo / Joanito De Saojoao)

Jakarta, Beritasatu.com - Kebudayaan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk identitas sebuah bangsa. Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) harus memiliki visi dan misi yang kuat untuk kebudayaan Indonesia, agar dapat menjadi pionir dalam melestarikan warisan budaya.

ADVERTISEMENT

Para calon pemimpin yang akan  bertarung di Pilpres 2024 wajib memastikan kebudayaan Indonesia, yang merupakan bagian integral dari bangsa, terjaga dan utuh. Berikut ini adalah visi dan misi capres-cawapres dalam memajukan kebudayaan.

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
Pasangan capres Anies Baswedan dan cawapres Muhaimin Iskandar yang diusung Koalisi Perubahan untuk persatuan, memiliki visi “Indonesia Adil Makmur untuk Semua”. Visi ini kemudian diperinci dalam delapan misi utama disebut 8 Jalan Perubahan.

Dalam misi yang bertajuk “Karakter dan Martabat Kebudayaan Nasional Kuat, Sebagai Jati Diri Bangsa” tertulis visi dan misi tentang kebudayaan, yaitu.

ADVERTISEMENT

- Memajukan kebudayaan nasional Indonesia yang berkontribusi terhadap peradaban dunia sebagai bentuk identitas nasional dan kebanggaan di tengah serbuan peradaban global yang sangat masif.

- Menjadikan kebudayaan nasional sebagai investasi untuk membangun masa depan dan peradaban bangsa demi terwujudnya tujuan pembangunan nasional.

- Memperkuat posisi kebudayaan lokal dari seluruh Indonesia sebagai sumber inspirasi terbentuknya kebudayaan nasional.

- Memperkuat modal sosial (social capital) yang hidup di tengah-tengah masyarakat, yaitu menumbuhkan semangat gotong royong, musyawarah, dan kebhinekaan.

- Mendorong terbentuknya kebudayaan baru Indonesia yang bersumber dari warisan budaya lokal serta bersikap selektif, adaptif, dan korektif terhadap arus budaya global.

- Memperkuat eksistensi budaya, pengetahuan, dan kearifan lokal masyarakat adat.

BACA JUGA

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka
Capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2 yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM), mengusung tema “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045” yang meliputi delapan misi Asta Cita, 17 program prioritas, dan 8 program hasil terbaik cepat.

Pada salah satu program kerja Astra Cita 8 Prabowo-Gibran berfokus di bidang kebudayaan, yang bertajuk melestarikan budaya, antara lain.

- Penyediaan dana abadi kebudayaan akan menjamin pelestarian budaya secara berkelanjutan.

- Menghidupkan kembali cerita-cerita rakyat yang hampir hilang dan asing bagi generasi muda melalui aktivitas kreatif, inovatif, dan berbasis digital.

- Membangun dan revitalisasi sentra kebudayaan termasuk bioskop rakyat dan gedung kesenian rakyat di seluruh Indonesia.

- Revitalisasi bangunan kuno dan cagar budaya di seluruh Indonesia sebagai wahana pembelajaran nilai-nilai luhur bangsa bagi generasi muda.

- Membangun kembali taman-taman budaya sebagai wadah perlindungan, pengembangan, dan pemajuan seni-seni tradisional Indonesia.

- Memperluas program-program afirmasi bagi peningkatan kesejahteraan, perlindungan kesenian tradisional yang terancam punah akibat kurangnya regenerasi, rendahnya frekuensi pertunjukan, dan kurangnya sarana prasarana pendukungnya.

- Melengkapi dan pemutakhiran pendataan, inventarisasi, serta dokumentasi seni tradisional Indonesia.

- Melengkapi dan memodernisasi tata kelembagaan dalam program nasional perlindungan warisan budaya (cultural heritage) baik yang bersifat intangible (tak benda), seperti cerita-cerita tradisional (folklore), bahasa ibu, peribahasa lokal, kearifan lokal, dan lagu tradisional.

Sementara tangible (berwujud), seperti motif batik, seni ukir, alat musik, keris, prasasti, tugu kerajaan, candi, keraton, dan istana.

- Mengintensifkan dan memperluas diplomasi budaya di forum internasional untuk memperjuangkan warisan budaya nasional menjadi warisan budaya dunia.

- Menjamin kebebasan para seniman serta pelaku budaya untuk berkarya, menyampaikan pendapat, dan berkreasi di muka umum.

BACA JUGA

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD
Sejalan dengan capres dan cawapres sebelumnya, pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD juga memiliki visi dan misi untuk kebudayaan Indonesia. Visi dan misi keduanya bertajuk  “Menuju Indonesia Unggul: Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari” dengan delapan tema besar di dalamnya.

Dalam salah satu misi yang berjudul, “Mempercepat Pembangunan Manusia Indonesia Unggul Berkualitas, Produktif, dan Berkepribadian” pada poin 1.4, Ganjar-Mahfud fokus membahas tentang Budaya Maju dan Suportif yang dijabarkan menjadi empat poin utama kebudayaan, yaitu.

- Kebudayaan yang mengabdi pada rakyat, mengikis feodalisme, dan mengedepankan persatuan nasional dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika.

- Dukungan nyata untuk seluruh karya dan warisan budaya Indonesia agar dapat mendunia melalui integrasi data. Pemasaran yang tajam, dan membantu jenama (merek) lokal bermitra dengan jenama besar dunia.

- Perlindungan hak cipta, termasuk hak cipta komunal, dukungan pembiayaan, dan apresiasi karya lokal tradisional.

- Memberikan dukungan sumber daya, penghargaan, dan apresiasi nyata kepada budayawan untuk terus berkarya secara kreatif.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya