Pilihan

WHO Ungkap Horor Gempuran Israel ke RS Indonesia: Yang Kabur Ditembak - CNN Indonesia

WHO Ungkap Horor Gempuran Israel ke RS Indonesia: Yang Kabur Ditembak

CNN Indonesia
Selasa, 21 Nov 2023 11:32 WIB
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membeberkan kengerian situasi di Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang kini menjadi target gempuran militer Israel.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membeberkan kengerian situasi di Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang kini menjadi target gempuran militer Israel. (REUTERS/STRINGER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) terkejut gempuran Israel kini menyasar Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza Palestina.

Melalui pernyataan yang diunggah di X pada Selasa (21/11), WHO membeberkan ketegangan situasi di RS Indonesia yang kini masih dikepung militer Israel hingga terisolasi dari dunia luar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"WHO dikejutkan dengan serangan hari ini terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara yang mengakibatkan terbunuhnya 12 orang termasuk pasien dan petugas medis yang berada di rumah sakit tersebut," bunyi pernyataan WHO.

"Menurut laporan terbaru, RS Indonesia terus dikepung. Tidak ada seorang pun yang diizinkan masuk atau keluar rumah sakit. Ada laporan penembakan terhadap mereka yang mencoba keluar. Sejauh ini tidak ada laporan korban lagi," papar WHO menambahkan.

WHO juga membeberkan kondisi RS Indonesia yang makin sekarat seperti kebanyakan rumah sakit lainnya di Jalur Gaza yang hampir lumpuh total digempur agresi Israel.

Puluhan orang dilaporkan ikut terluka dalam serangan Israel ke RS Indonesia. Menurut laporan Al Jazeera, ratusan orang juga masih terjebak di dalam rumah sakit tersebut, termasuk sebagian pasien yang dalam kondisi kritis.

"Rumah Sakit Indonesia dilaporkan mengalami kerusakan akibat setidaknya lima serangan sejak 7 Oktober. Rumah sakit hanya mampu menyediakan layanan dasar, sehingga membahayakan nyawa mereka yang mengalami cedera parah dan keadaan darurat medis lainnya," ucap WHO.

"Dunia tidak bisa tinggal diam sementara rumah sakit ini, yang seharusnya menjadi tempat berlindung yang aman, berubah menjadi tempat kematian, kehancuran, dan keputusasaan."

Sementara itu, Penasihat kebijakan luar negeri Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Ophir Falk, menegaskan serangan militer Israel ke RS Indonesia di Jalur Gaza Palestina sesuai hukum internasional.

Banner artikel Ceasefirenow

"Kami sepenuhnya mematuhi hukum internasional, dengan proporsionalitas, perbedaan, dan ada kebutuhan militer yang jelas untuk menghancurkan Hamas, dan itu lah yang kami lakukan," kata Falk kepada reporter Alex Marquardt dari CNN pada Senin (20/11).

"Dalam upaya menghancurkan Hamas, seperti yang dilakukan IDF (militer Israel) saat ini, kami membedakan, membuat perbedaan yang jelas antara warga sipil an teroris," paparnya menambahkan.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan Indonesia mengutuk keras gempuran pasukan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza.

Pilihan Redaksi

"Indonesia mengutuk sekeras-kerasnya serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang menewaskan sejumlah warga sipil," kata Retno saat konferensi pers virtual pada Senin.

Sebelum menggempur RS Indonesia, Israel telah memporak-porandakan RS Al Shifa yang sama-sama berlokasi di utara Gaza.

Israel berdalih rumah sakit terbesar di Gaza itu menyembunyikan infrastruktur Hamas dan mengklaim menemukan terowongan milisi tersebut. Meski begitu, Israel belum benar-benar membuktikan klaim mereka tersebut.

Agresi Israel ke Palestina masih berlanjut bahkan semakin membabi buta sejak perangnya dengan Hamas pecah pada 7 Oktober lalu.

Per Senin (20/11), Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan korban tewas akibat agresi Israel sejak 7 Oktober lalu telah mencapai 13 ribu orang.

Sebanyak 5.500 korban tewas merupakan anak-anak, sementara itu sekitar 3.500 korban meninggal lainnya merupakan perempuan.

(rds)

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek