WNI di Gaza: RS Indonesia Alami Kehancuran Besar Usai Dibom Israel
Relawan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Gaza Fikri Rofiul Haq mengatakan Rumah Sakit Indonesia lumpuh usai dibom pasukan Israel sebelum gencatan senjata.
Fikri merupakan relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang memilih tetap tinggal di Palestina menjalankan misi kemanusiaan.
Lihat Juga :
"RS Indonesia sudah mengalami kehancuran besar. Di mana pintu gerbang juga sudah dihancurkan, jalan di area rumah sakit juga dihancurkan pada tadi malam, " kata Fikri saat wawancara dengan CNNIndonesia TV pada Jumat (24/11).
Lebih lanjut, Fikri mendapat Informasi terbaru bahwa Rumah Sakit Indonesia di Gaza saat ini benar-benar kosong. Tidak ada warga baik para pengungsi maupun korban luka, dan para dokter.
Dokter dan pasien yang tersisa di RS Indonesia melakukan tindakan medis di rumah sakit bagian utara Gaza. Mereka, lanjut Fikri, juga akan dievakuasi ke bagian selatan karena kondisi di Gaza utara yang tak bisa ditinggali.
Tentara Israel mengebom Rumah Sakit Indonesia pada Kamis (23/11) malam waktu setempat, sehari sebelum perjanjian gencatan senjata diterapkan.
Direktur RS Indonesia Ashraf Al Qudra mengatakan rumah sakit tersebut berada di bawah "bombardir intens" pasukan Israel.
"Rumah sakit menjadi sasaran penembakan berat yang menargetkan generator listrik dan sebagian besar bangunan," ujar Al Qudra pada Kamis, dikutip Anadolu Agency.
Imbas gempuran itu, satu perempuan tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka. Pasukan Israel juga menangkap tiga orang di rumah sakit.
Sejak akhir pekan lalu, tentara Israel mengepung dan menyerang RS Indonesia. Imbas serangan itu belasan orang tewas.
Selama agresi sejak 7 Oktober, Israel menyerang warga dan objek sipil. Akibat gempuran itu, 14.800 orang meninggal.
Komentar
Posting Komentar