Banjir Kapuas Hulu Meluas, 25.263 Warga Terdampak
Penulis: Andriadi Perdana Putra | Editor: CAH

Kapuas Hulu, Beritasatu.com - Banjir yang menerjang Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat kian meluas hingga Jumat (8/12/2023). Kondisi banjir terparah terjadi di enam kecamatan yang mencakup puluhan desa dengan ketinggian air mulai dari satu sampai dua meter.
Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar, Daniel mengatakan, sejauh ini berdasarkan data sementara yang masuk dalam laporan yang dikumpulkan oleh pihaknya, banjir ini berdampak pada 25.263 jiwa.
Dia memerinci, kecamatan yang sudah terdata di antaranya Bunut Hulu dengan banjir yang melanda Desa Bunut Hilir, Bunut Tengah, Bunut Hulu, Kapuas Raya, Ujung Pandang dan Tembang.
"Kemudian Desa Entibab, Nanga Tuan, Teluk Aur, Empangau, Empangau Hilir, Nanga Payang. Total warga terdampak banjir 2.826 KK atau 9.266 jiwa," katanya.
Selanjutnya, di Kecamatan Putussibau Utara yang merendam Kelurahan Hilir Kantor dengan 1.033 KK atau 3.263 jiwa terdampak. Kemudian Kecamatan Putussibau Selatan banjir terjadi di Kelurahan Hilir dengan 222 KK atau 888 jiwa terdampak.
"Di Kecamatan Embaloh Hilir banjir terjadi di Desa Nanga Embaloh, Nanga Palin, Nanga Lauk, Keujung Semulung, Pala Pintas, Kirin Nangka, Ujung Bayur, Lawik dan Belatung. Jumlah jiwa terdampak 2.097 KK atau 6.214 jiwa," papar Daniel.
Sementara itu, banjir di Kecamatan Bika melanda tujuh desa, yaitu Penyeluang, Nanga Manday, Jongkong Manday, Melapi Manday, Jelemuk, Bika, dan Bika Hulu. Banjir di Kecamatan Pengkadan merendam dua desa, yaitu Riam Panjang dan Mawan dengan total 5.632 jiwa terdampak.
Baca Juga: Kali Lamong Meluap, 9 Desa dan Ratusan Rumah di Gresik Kebanjiran
"Saat ini, Kabupaten Kapuas Hulu tengah mempersiapkan status tanggap darurat banjir," kata Daniel.
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan membawa tim tenaga medis ke Kecamatan Silat Hulu untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada para korban banjir di Desa Belimbing. Rombongan terpaksa berjalan kaki untuk menembus medan yang terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa.
"Karena intensitas curah hujan tinggi, sehingga banjir cukup tinggi di beberapa tempat jadi kami harus menuju ke lokasi tujuan dengan berjalan kaki menerobos banjir setinggi dada," kata Diaan.
Dia mengimbau kepada masyarakat Kapuas Hulu untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir berikutnya. Pasalnya, wilayah paling ujung Kalbar itu masih berpotensi akan diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
"Curah hujan sangat tinggi hampir di semua wilayah terjadi banjir. Saya imbau agar kita selalu berhati-hati terutama orang tua agar selalu mengawasi anak-anak. Sekaligus antisipasi banjir yang lebih besar lagi," ujarnya.
BPBD setempat, menyiagakan tim dalam penanganan bencana. Terutama bagi masyarakat terdampak yang memerlukan bantuan evakuasi dan melakukan pemantauan serta monitoring kondisi bencana di sejumlah titik di wilayah Kapuas Hulu.
Baca Juga: Hari Ke-5 Pencarian Korban Banjir Humbahas, 538 Personel Dikerahkan
Banjir merendam sekitar 1.110 rumah penduduk serta 128 fasilitas umum yang tersebar di puluhan desa dan dua kelurahan di tujuh kecamatan. Sejumlah sekolah juga meliburkan aktivitas belajar mengajar. Banjir juga ikut memutus akses vital warga dalam beraktivitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar