Cek Fakta: Benarkah 100 Orang Terkaya di Indonesia Lebih Tajir dari 100 Juta Penduduk?
Penulis: Faisal Maliki Baskoro | Editor: FMB
Jakarta, Beritasatu.com - Dalam debat cawapres 2024, Muhaimin Iskandar mengatakan kekayaan 100 orang terkaya di Indonesia mengalahkan kekayaan 100 juta penduduk di Indonesia.
Mengacu ke Data Kekayaan Global (Global Wealth Databook) 2016 lalu, LSM Oxfam mengatakan harta milik empat orang terkaya di Indonesia sama dengan gabungan kekayaan 100 juta orang miskin.
Menurut laporan tersebut, pada 2016, sebanyak 1% dari populasi orang terkaya memiliki hampir setengah (49%) dari total kekayaan di Indonesia.
Laporan itu menyatakan kemiskinan dengan kategori pendapatan kurang dari US$1,90 per hari telah menurun dengan tajam sejak tahun 2000.
Namun, 93 juta penduduk Indonesia masih hidup dengan pendapatan kurang dari US$ 3,10, yang didefinisikan oleh Bank Dunia sebagai garis kemiskinan moderat.
Komentar yang disampaikan Muhaimin sebenarnya mengacu pada kesenjangan pendapatan antara si kaya (the 1 percent) dan si miskin.
Menurut data BPS, angka kemiskinan di Indonesia menurun, tetapi kesenjangan meningkat.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2023, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur menggunakan gini ratio adalah sebesar 0,388.
Angka ini meningkat 0,007 poin jika dibandingkan dengan gini ratio September 2022 yang sebesar 0,381 dan meningkat 0,004 poin jika dibandingkan dengan gini ratio Maret 2022 yang sebesar 0,384.
Menurut data BPS, jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang, menurun 0,46 juta orang terhadap September 2022 dan menurun 0,26 juta orang terhadap Maret 2022.
Garis kemiskinan tercatat sebesar Rp 550.458/kapita/bulan.
Meningkatnya kesenjangan juga sejalan dengan naiknya kekayaan 50 orang terkaya di Indonesia.
Menurut data Forbes, kekayaan 50 orang terkaya di Indonesia menembus rekor US$ 252 miliar (Rp 3.897,1 triliun) naik 40% dari US$ 180 miliar tahun lalu. Jumlah ini setara dengan 20% dari PDB RI sebesar Rp 19.588,4 triliun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar