Rabu
13Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Debat Capres-Cawapres

Cek Fakta: Benarkah 100 Orang Terkaya di Indonesia Lebih Tajir dari 100 Juta Penduduk? - Beritasatu

1 min read

Cek Fakta: Benarkah 100 Orang Terkaya di Indonesia Lebih Tajir dari 100 Juta Penduduk?

Jumat, 22 Desember 2023 | 20:39 WIB
Penulis: Faisal Maliki Baskoro | Editor: FMB
Calon wakil presiden Muhaimin Iskandar menyampaikan visi dan misinya saat debat cawapres pemilu 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Desember 2023.
Calon wakil presiden Muhaimin Iskandar menyampaikan visi dan misinya saat debat cawapres pemilu 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Desember 2023. (BeritaSatu Photo/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, Beritasatu.com - Dalam debat cawapres 2024, Muhaimin Iskandar mengatakan kekayaan 100 orang terkaya di Indonesia mengalahkan kekayaan 100 juta penduduk di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Mengacu ke Data Kekayaan Global (Global Wealth Databook) 2016 lalu, LSM Oxfam mengatakan harta milik empat orang terkaya di Indonesia sama dengan gabungan kekayaan 100 juta orang miskin.

Saksikan debat cawapres di BTV (Official Broadcaster), 22 Desember 2023 mulai pukul 16.15 WIB.

Menurut laporan tersebut, pada 2016, sebanyak 1% dari populasi orang terkaya memiliki hampir setengah (49%) dari total kekayaan di Indonesia.

Gaya debat capres saling serang lebih digemari generasi muda - ANTARA News Baca juga Gaya debat capres saling serang lebih digemari generasi muda - ANTARA News

Laporan itu menyatakan kemiskinan dengan kategori pendapatan kurang dari US$1,90 per hari telah menurun dengan tajam sejak tahun 2000.

ADVERTISEMENT

Namun, 93 juta penduduk Indonesia masih hidup dengan pendapatan kurang dari US$ 3,10, yang didefinisikan oleh Bank Dunia sebagai garis kemiskinan moderat.

Komentar yang disampaikan Muhaimin sebenarnya mengacu pada kesenjangan pendapatan antara si kaya (the 1 percent) dan si miskin.

Prabowo Balas Anies soal Orang Dalam Kemhan: Data Anda Keliru! - detikBaca juga Prabowo Balas Anies soal Orang Dalam Kemhan: Data Anda Keliru! - detik

Menurut data BPS, angka kemiskinan di Indonesia menurun, tetapi kesenjangan meningkat.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2023, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur menggunakan gini ratio adalah sebesar 0,388.

Angka ini meningkat 0,007 poin jika dibandingkan dengan gini ratio September 2022 yang sebesar 0,381 dan meningkat 0,004 poin jika dibandingkan dengan gini ratio Maret 2022 yang sebesar 0,384.

Menurut data BPS, jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang, menurun 0,46 juta orang terhadap September 2022 dan menurun 0,26 juta orang terhadap Maret 2022.

Garis kemiskinan tercatat sebesar Rp 550.458/kapita/bulan.

Meningkatnya kesenjangan juga sejalan dengan naiknya kekayaan 50 orang terkaya di Indonesia.

Menurut data Forbes, kekayaan 50 orang terkaya di Indonesia menembus rekor US$ 252 miliar (Rp 3.897,1 triliun) naik 40% dari US$ 180 miliar tahun lalu. Jumlah ini setara dengan 20% dari PDB RI sebesar Rp 19.588,4 triliun.

Komentar
Additional JS