Dikeroyok Teman Sekelas, Siswa SMP di Ngawi Sampai Alami Kejang - Beritasatu

Dikeroyok Teman Sekelas, Siswa SMP di Ngawi Sampai Alami Kejang

Rabu, 29 November 2023 | 16:20 WIB
Penulis: Gayuh Satria Wicaksono | Editor: HE
Seorang siswa SMPN 1 Gerih, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur harus dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kejang setelah dikeroyok oleh teman-teman sekelasnya, Rabu, 29 November 2023.
Seorang siswa SMPN 1 Gerih, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur harus dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kejang setelah dikeroyok oleh teman-teman sekelasnya, Rabu, 29 November 2023. (Beritasatu.com/Gayuh Satria Wicaksono)

Ngawi, Beritasatu.com - Seorang siswa SMPN 1 Gerih, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur harus dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kejang. Siswa tersebut sehari sebelumnya atau pada Selasa (28/11/2023) diduga dikeroyok oleh teman-teman sekelasnya.

ADVERTISEMENT

Siswa kelas VIII inisial MS (14) itu sempat menjalani perawatan di Puskesmas Gerih seusai mengeluh sakit karena mengaku dipukul oleh temannya. Lantaran kondisinya kian mengkhawatirkan sampai tidak sadarkan diri, korban akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Widodo Ngawi.

BACA JUGA

Saat dirujuk ke rumah sakit, korban mengalami kejang pada bagian tangan dan tidak sadarkan diri selama hampir dua jam. Korban kemudian mendapatkan penanganan di ruang UGD.

ADVERTISEMENT

Salah satu teman korban insial AP menceritakan, korban sempat terlihat bertengkar dengan salah satu temannya, tetapi setelah itu korban justru dikeroyok oleh ketiga temannya. Korban saat itu juga sempat dipukul menggunakan kayu oleh teman-temannya saat terjadi pengeroyokan. AP mengaku tidak mengetahu penyebab MS dikeroyok.

“Kejadiannya di kelas VIII. Setelah dikeroyok terus menangis, merasakan kepalanya sakit,” cerita AP, Rabu (29/11/2023).

Korban saat itu juga sempat mengalami kejang dan mendapatkan perawatan di UKS sekolah oleh para guru. Selanjutnya oleh para guru dibawa ke Puskesmas Gerih dan dirujuk ke RS Widodo Ngawi.

BACA JUGA

Kepala Sekolah SMPN 1 Gerih, Agus Nur Setyadi menuturkan, kejadian pengeroyokan tersebut berawal dari sejumlah anak-anak yang awalnya hanya bercanda sambil menunggu giliran salat berjamaah. Kemungkinan saat bercanda tersebut korban terkena bagian perutnya, sehingga mengalami sesak napas. Menurut kakek korban, MS juga memiliki riwayat asma.

“Saat itu MS sempat ditidurkan di UKS dan sesak nafasnya kambuh, sehingga langsung kita bawa ke Puskemas Gerih,” cerita Agus.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya