Gunung Anak Krakatau Erupsi, Lontarkan Abu Setinggi 1.400 meter
Penulis: Antara | Editor: LES
Bandar Lampung, Beritasatu.com – Gunung Anak Krakatau yang terletak di perairan Selat Sunda, pada Selasa (5/12/2023) petang, sekitar pukul 18.00 WIB mengalami erupsi, dengan melontarkan debu vulkanik setinggi 1.400 meter di puncaknya atau sekitar 1.557 meter di atas permukaan laut.
Menurut informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi itu terekam di seismograf memiliki amplitudo maksimum 70 mm dan durasi lebih kurang 2 menit 32 detik.
Selama erupsi, Gunung Anak Krakatau melontarkan abu berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas sedang ke arah barat laut.
Gunung Anak Krakatau telah dilaporkan erupsi pada pukul 04.38 WIB, pukul 12.56 WIB, dan pukul 16.25 WIB. Selama erupsi, gunung api itu terus mengeluarkan abu ke arah barat laut.
Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Lampung Selatan, Andi Suardi, mengatakan, Gunung Anak Krakatau statusnya berada pada Level III atau Siaga.
Andi mengimbau warga dan nelayan tidak mendekati area dalam radius lima kilometer dari kawah aktif Gunung Anak Krakatau.
Ia mengatakan, permukiman warga yang paling dekat dengan Gunung Anak Krakatau berada di Pulau Sebesi, yang jaraknya sekitar 16,5 kilometer dari gunung tersebut.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan Aflah Efendi mengimbau warga yang tinggal di daerah pesisir dan Pulau Sebesi untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi dampak erupsi Gunung Anak Krakatau.
Menurutnya, hingga saat ini belum ada laporan mengenai dampak erupsi Gunung Anak Krakatau pada permukiman warga di daerah sekitarnya.
Komentar
Posting Komentar