Harga Batu Bara Naik Imbas Adanya Lonjakan Impor Tiongkok - Beritasatu

 

Harga Batu Bara Naik Imbas Adanya Lonjakan Impor Tiongkok

Jumat, 22 Desember 2023 | 07:13 WIB
Penulis: Winda Destiana Putri | Editor: WDP
Ilustrasi batu bara.
Ilustrasi batu bara. (Dok)

Jakarta, Beritasatu.com - Harga batu bara mengalami kenaikan pada Kamis (21/12/2023) atau Jumat WIB dipicu oleh lonjakan data impor batu bara Tiongkok sebesar 35% (year on year/yoy) pada November 2023.

ADVERTISEMENT

Pada sesi perdagangan tersebut, harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka Desember 2023 mengalami kenaikan sebesar US$ 1 menjadi US$ 145,25 per ton. Sementara itu, kontrak berjangka Januari 2024 naik sebesar US$ 3,4 menjadi US$ 141,65 per ton, dan kontrak berjangka Februari 2024 terangkat sebesar US$ 3,45 menjadi US$ 137,4 per ton.

Saksikan debat cawapres di BTV (Official Broadcaster), 22 Desember 2023 mulai pukul 16.15 WIB.

Di sisi lain, harga batu bara Rotterdam untuk kontrak berjangka Desember 2023 mengalami penurunan sebesar US$ 0,2 menjadi US$ 115,75. Namun, kontrak berjangka Januari 2024 menguat sebesar US$ 1,15 menjadi US$ 107,1, dan kontrak berjangka Februari 2024 terdongkrak sebesar US$ 0,6 menjadi US$ 103,25.

BACA JUGA
ADVERTISEMENT

Berdasarkan informasi dari Reuters, total impor batu bara oleh Tiongkok pada November meningkat sebesar 35% dari tahun sebelumnya, mencapai 43,51 juta ton. Peningkatan ini terutama disumbangkan oleh impor batu bara yang lebih murah.

Impor batu bara dari Indonesia, sebagai salah satu pemasok utama, naik 16% dari bulan Oktober. Sementara itu, impor batu bara dari Australia meningkat hampir 30%, didorong oleh pengisian ulang persediaan untuk pembangkit listrik di musim dingin.

BACA JUGA

Pengiriman batu bara dari Indonesia mencapai 18,33 juta metrik ton pada November, dengan sebagian besar memiliki kandungan energi sekitar 3.800 kilokalori (kkal) dan sebagian besar berada di bawah kontrak pasokan tahunan, menurut data Administrasi Umum Kepabeanan.

Meskipun perusahaan utilitas di Tiongkok memiliki persediaan batu bara yang melimpah, kecelakaan tambang baru-baru ini memberikan dukungan terhadap harga grosir dalam negeri. Saat ini, harga batu bara di pusat batu bara Qinhuangdao mencapai level 950 yuan (US$ 133,19) per ton untuk bahan bakar dengan kandungan energi 5.500 kkal.

Selain itu, impor batu bara dari Mongolia, yang sebagian besar berupa batu bara kokas, mencapai 7,89 juta ton, mencatatkan angka tertinggi setidaknya sejak 2022 dan meningkat tajam dari 5,01 juta ton pada Oktober.

Kenaikan harga batu bara juga sejalan dengan rebound harga gas Eropa pada Kamis (21/12/2023). Harga gas alam Eropa EU Dutch TTF (EUR) untuk Januari 2024 naik 2,68% menjadi 34,4 Euro per MWh, seiring berlanjutnya kekhawatiran akan gangguan pengiriman di Laut Merah dan pemulihan teknis, meskipun fundamental pasar masih cenderung bearish.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya