Iran Ingatkan Bakal Ada Ledakan Hebat Usai AS Veto Gencatan Senjata - CNN Indonesia

Iran Ingatkan Bakal Ada Ledakan Hebat Usai AS Veto Gencatan Senjata

tim | CNN Indonesia
Minggu, 10 Des 2023 12:57 WIB
Iran mengingatkan bakal ada ledakan hebat di Timur Tengah usai AS membatalkan resolusi PBB untuk gencatan senjata di Gaza dengan hak veto.
Iran mengingatkan bakal ada ledakan hebat di Timur Tengah usai AS membatalkan resolusi PBB untuk gencatan senjata di Gaza dengan hak veto. (Foto: (AFP/Yuki Iwamura)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengancam bakal ada ledakan hebat di Timur Tengah usai Amerika Serikat (AS) membatalkan resolusi PBB untuk gencatan senjata di Gaza dengan menggunakan hak veto.

Hal itu disampaikan Amir-Abdollahian beberapa jam usai resolusi itu gagal diadopsi akibat veto AS dalam pemungutan suara di PBB pada Jumat (8/12) lalu.

"Selama Amerika Serikat mendukung kejahatan rezim Zionis dan kelanjutan perang, ada kemungkinan muncul ledakan tak terkendali dalam situasi di kawasan itu," kata Amir-Abdollahian kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam panggilan telepon, seperti dikutip dari AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS menggunakan hak veto atas resolusi yang diajukan Uni Emirat Arab (UEA) itu lantaran menganggap hal itu tak sesuai kenyataan. Paman Sam menilai resolusi itu memungkinkan Hamas mengulangi serangan 7 Oktober silam.

Lihat Juga :

Kendati demikian, sekjen PBB diberikan mandat kuasa untuk mengangkat masalah apa pun dalam Pasal 99 piagam PBB.

"(Itu adalah) tindakan berani untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional," ucapnya.

Lebih lanjut, Amir-Abdollahian juga menegaskan kepada Guterres bahwa Hamas tidak pernah melanggar perjanjian gencatan senjata, klaim yang dipakai Israel sebagai dalih untuk melanjutkan serangan usai gencatan sepekan hingga 1 Desember.

Dia juga menambahkan bahwa dukungan AS untuk Israel "telah membuat sulit [kedua belah pihak] untuk mencapai gencatan senjata yang lama."

Agresi Israel di Jalur Gaza sebagai respons serbuan Hamas 7 Oktober lalu telah menewaskan nyaris 17.500 orang hingga kini. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.

(mab/pta)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya