Jepang Mulai Mengoperasikan Reaktor Fusi Nuklir Terbesar di Dunia - Republika - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jepang Mulai Mengoperasikan Reaktor Fusi Nuklir Terbesar di Dunia - Republika

Share This

Jepang Mulai Mengoperasikan Reaktor Fusi Nuklir Terbesar di Dunia

Minggu, 3 Desember 2023 | 12:35 WIB
Reaktor fusi nuklir eksperimental terbesar di dunia yang beroperasi diresmikan di Jepang pada hari Jumat, 1 Desember 2023. Gambar: phys.org
Reaktor fusi nuklir eksperimental terbesar di dunia yang beroperasi diresmikan di Jepang pada hari Jumat, 1 Desember 2023. Gambar: phys.org

ANTARIKSA -- Jepang telah meresmikan operasional reaktor fusi nuklir eksperimental JT-60SA pada Jumat, 1 Desember 2023. Reaktor fusi merupakan sebuah teknologi yang masih dalam tahap awal, namun disebut sebagai jawaban terhadap kebutuhan energi umat manusia di masa depan.

Fusi berbeda dengan fisi yang selama ini digunakan di pembangkit listrik tenaga nuklir dan membuat bom nuklir. Fusi adalah energi yang dihasilkan oleh tambang cahaya di inti bintang seperti matahari. Dia menggabungkan dua inti atom, bukan membelah satu inti atom seperti fisi. Karena itu, fusi belum tersedia di dunia.

JT-60SA yang merupakan reaktor penelitian fusi terbesar yang beroperasi bertujuan menyelidiki kelayakan fusi sebagai sumber energi bersih yang aman, berskala besar, dan bebas karbon. Secara teori, energi yang dihasilkan fusi jauh lebih banyak daripada bahan yang digunakan untuk memproduksinya.

Mesin setinggi enam lantai tersebut, berada di hanggar di Naka, utara Tokyo. Itu terdiri dari wadah tokamak berbentuk donat yang berisi plasma berputar yang dipanaskan hingga 200 juta derajat selcius.

Baca Juga: Mengenal Fusi Nuklir, Sumber Cahaya Matahari

Reaktor itu adalah proyek gabungan Uni Eropa dan Jepang sebagai cikal bakal proyek besar Reaktor Eksperimental Termonuklir Internasional (ITER). ITER saat ini sedang dibangun di Perancis.

Tujuan akhir dari kedua proyek tersebut adalah mengupayakan inti hidrogen menyatu menjadi satu unsur yang lebih berat, helium. Selanjutnya, helium melepaskan energi dalam bentuk cahaya dan panas yang meniru proses yang terjadi di dalam matahari.
Namun, para peneliti di ITER yang memiliki kelebihan anggaran, terlambat dari jadwal dan menghadapi masalah teknis yang besar.

Wakil pemimpin proyek JT-60SA, Sam Davis mengatakan, reaktor tersebut akan membawa manusia lebih dekat ke energi fusi. “Ini adalah hasil kolaborasi antara lebih dari 500 ilmuwan dan insinyur serta lebih dari 70 perusahaan di seluruh Eropa dan Jepang,” kata Davis saat peresmian hari Jumat.

Komisaris energi Uni Eropa, Kadri Simson mengatakan, JT-60SA adalah tokamak paling canggih di dunia. Karena itu, dimulainya operasionalnya menjadi tonggak sejarah fusi. “Fusi berpotensi menjadi komponen kunci bauran energi pada paruh kedua abad ini,” kata Simson.

Baca Juga: Ilmuwan Akhirnya Mampu Membuat Fusi Nuklir Matahari, Energi Terkuat di Dunia

Prestasi pencapaian energi fusi berhasil dilakukan pada Desember 2022 lalu di National Ignition Facility, Lawrence Livermore National Laboratory, Amerika Serikat. Hal itu dicapai oleh laser terbesar di dunia.

Fasilitas AS menggunakan metode yang berbeda dengan ITER dan JT-60SA. AS menggunakan fusi kurungan inersia, di mana laser berenergi tinggi diarahkan secara bersamaan ke dalam silinder berukuran bidal yang berisi hidrogen.

Pemerintah AS menyebut hasil itu sebagai pencapaian penting dalam upaya mencari sumber listrik yang bersih dan tidak terbatas. Hal itu juga mengakhiri ketergantungan pada bahan bakar fosil yang mengeluarkan karbon penyebab perubahan iklim serta pergolakan geopolitik.

Tidak seperti fisi, fusi tidak menimbulkan risiko bencana nuklir seperti yang terjadi di Fukushima, Jepang pada 2011. "Fusi menghasilkan limbah radioaktif yang jauh lebih sedikit dibandingkan pembangkit listrik saat ini," kata para pendukung fusi. Sumber: phys.org

Tags

Terpopuler

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages