Ledakan Smelter di Morowali, Airlangga Desak ITSS Taat Aturan - CNBC Indonesia

 

Ledakan Smelter di Morowali, Airlangga Desak ITSS Taat Aturan

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
News
Rabu, 27/12/2023 15:53 WIB
Foto: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberi laporan sekaligus speech Opening dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia 2024 dengan tema "Optimisme Penguatan Ekonomi Nasional di Tengah Dinamika Global" di Hotel The St. Regis pada Jumat (22/12/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut menyoroti kasus tragedi meledaknya tungku smelter No.41 milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Ia mengatakan, evaluasi dari kejadian ini ialah para pemilik industri harus patuh terhadap prinsip HSE atau Health, Security, and Environment. Menurutnya, prinsip keamanan bagi para tenaga kerja dari industri yang beroperasi di sektor manufaktur adalah yang utama.

"Tentu safety paling penting, tentu apalagi di bidang manufaktur, jadi keselamatan pekerja itu nomor satu HSE, health, safety and environment, dan operating procedure untuk memperbaiki furnish juga ada itu, jadi itu yang harus dijaga complience-nya," kata Airlangga saat ditemui di kawasan M.H. Thamrin, Jakarta, Rabu (27/12/2023).

Tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali mengalami ledakan pada Minggu (24/12/2023). Kecelakaan ini menyebabkan kebakaran hebat dan menewaskan 13 pekerja.

Manajemen PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) telah membentuk tim penanganan dampak kecelakaan kerja di lokasi pabrik. Hingga pukul 16.15 WITA, diketahui situasi di lokasi kejadian sudah terkendali.

Sebagaimana diketahui, ini adalah insiden mematikan ketiga tahun ini di pabrik peleburan nikel milik China di provinsi Sulawesi Tengah, provinsi yang memiliki cadangan nikel terbesar di Indonesia.

Pada April lalu, dua operator dump truck tewas ketika mereka tertelan dinding material mirip lumpur hitam menyusul runtuhnya tempat pembuangan limbah nikel. Kemudian pada bulan Januari, dua pekerja, termasuk seorang warga negara China, tewas dalam kerusuhan yang melibatkan pekerja dari kedua negara di perusahaan patungan Indonesia-China di Morowali Utara.

Tahun lalu, sebuah truk pemuat menabrak dan menewaskan seorang pekerja asal China ketika sang pekerja sedang memperbaiki jalan di area pertambangan perusahaan induk PT ITSS, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Selain itu, pada tahun lalu juga, seorang pria Indonesia terbakar hingga meninggal ketika tungku di pabrik perusahaan tersebut meledak.

Hampir 50% saham PT IMIP dimiliki oleh perusahaan induk China, dan sisanya dimiliki oleh dua perusahaan Indonesia. Pusat produksi ini mulai beroperasi pada tahun 2013 dan kini menjadi kawasan industri berbasis nikel terbesar di Indonesia.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya