JAKARTA, iNews.id - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3 Mahfud MD menilai program food estate yang dijalankan pemerintah gagal. Sebab, lahan besar yang disiapkan tidak digarap oleh petani.
"Food estate yang sekarang banyak digembar-gemborkan, saya kira semua orang punya pesan itu gagal. Dan saya kira iya (gagal)," kata Mahfud dalam acara bedah visi misi di Universitas Ahmad Dahlan, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), dikutip Rabu (20/12/2023).
Dia menyebut, food estate menyediakan lahan yang besar. Hanya saja, tidak ada petani yang menggarap lahan tersebut.
"Karena kita menyediakan lahan yang besar, tidak dipikirkan bahwa lahan yang besar dengan modal yang besar itu harus ada petani. Sementara, lahan yang disediakan itu tidak ada orangnya, siapa yang mau bertani di situ?" ujar Mahfud.
Kendati demikian, menurut dia, ide program food estate tetap bisa dilanjutkan. Dia menyebut bahan pangan di Indonesia semestinya tidak hanya bergantung kepada beras.
Menurutnya, banyak komoditas pangan lain yang dapat dikembangkan. "Idenya bisa dilanjutkan dan pangan bukan hanya beras pada akhirnya. Harus kembali ke makanan tradisional Indonesia, ada jagung, gandum, sagu, sorgum, dan sebagainya. Itu nanti kita kembangkan karena itu makanan tradisional kita," katanya.
Diketahui, food estate merupakan salah satu Program Strategis Nasional 2020-2024 guna membangun lumbung pangan nasional pada lahan seluas 165.000 hektare. Pada 2020 lalu, lahan seluas 30.000 hektare dikerjakan sebagai model percontohan penerapan teknologi pertanian 4.0.
Editor : Rizky Agustian
Follow Berita iNews di Google News
Komentar
Posting Komentar