Mantan Napi Terorisme Ajak Masyarakat Jaga Pemilu 2024 Berjalan Damai
Penulis: Ifan Ahmad | Editor: FFS

Makassar, Beritasatu.com - Mantan napi kasus terorisme (napiter), Muchtar Daeng Lau mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya Pemilu 2024. Ketua Forum Umat Islam Bersatu Sulawesi Selatan itu berharap tahapan pemilu hingga hari pencoblosan pada 14 Februari 2024 dapat berjalan dengan damai dan sesuai harapan.
Mantan napiter yang tersangkut kasus bom McDonald di Mal Ratu Indah, Jalan Ratulangi, Makassar, Sulawesi Selatan pada 2004 lalu ini berharap para peserta pileg dan pilpres tidak saling mencemooh apalagi melempar fitnah.
BERITASATU WA CHANNEL
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
"Kita ingin mengondisikan agar Indonesia tetap damai, pemilu damai, tidak ada yang direndahkan atau ditinggalkan atau tidak saling mencemoohkan karena pemilihan ini milik kita semua warga Indonesia. Siapa pun yang bertarung, masing-masing punya rekam jejak. Jadi mari menjaga suasana yang kondusif agar semua berjalan dengan baik," urai Muchtar di Makassar, Sabtu (24/10/2023).
Muchtar Daeng Lau yang sekarang menjadi pendakwah mengaku selalu mengimbau masyarakat, khususnya di Sulawesi Selatan, bisa menjaga kedamaian selama pelaksanaan pemilu dan pilpres.
"Kita satu negara yang masing-masing harus menjaga keamanan negeri, dan menciptakan pemilu damai," lanjut Muchtar.
Sebagai pimpinan Yayasan Sikawaru Appa Sulapa (Kapala) Sulsel, dia menilai pemilu kali ini lebih baik. Masyarakat, katanya, semakin dewasa dalam berdemokrasi.
"Ada kalah, ada menang. Masing-masing kandidat adalah orang terbaik untuk negeri ini. Maka pilihan sesuai hati nurani agar proses demokrasi berjalan dengan baik, aman damai, dan tertib," pungkasnya.
Untuk menjaga keamanan selama Pemilu 2024, sebanyak 12.867 aparat gabungan TNI dan Polri dikerahkan dalam Operasi Mantap Brata untuk menjaga keamanan di Sulsel. Ribuan aparat gabungan itu terdiri dari 1.700 personel TNI, bersama 7.000 personel Polda Sulsel ditambah 5.000 personel dari Polrestabes Makassar.
Kapolda Sulsel, Irjen Setyo Boedi Harso Moempoeni mengatakan, seluruh personel yang turun terbagi dalam sejumlah satuan tugas (satgas).
"Operasi Mantap Brata merupakan operasi skala besar TNI-Polri dalam persiapan pengamanan Pemilu dan Pilkada 2024. Operasi dilaksanakan selama 222 hari sejak 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024 dari tahap pendaftaran hingga pengambilan sumpah oleh pasangan presiden-wakil presiden terpilih," sebut Setyo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar