Respons Netanyahu soal Gaza, Hamas Ajak Palestina Ikut Perangi Israel - CNN Indonesia - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Respons Netanyahu soal Gaza, Hamas Ajak Palestina Ikut Perangi Israel - CNN Indonesia

Share This

 

Respons Netanyahu soal Gaza, Hamas Ajak Palestina Ikut Perangi Israel

CNN Indonesia
Rabu, 13 Des 2023 04:10 WIB
Hamas mendesak Otoritas Palestina ikut angkat senjata melawan Israel menyusul pernyataan PM Benjamin Netanyahu yang bocor soal rencananya atas Jalur Gaza.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas dari partai berkuasa Fatah diminta Hamas untuk berhenti berunding dengan Israel. (AFP/-)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hamas mendesak Otoritas Palestina berhenti berunding dengan Israel menyusul pernyataan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang bocor soal rencananya atas Jalur Gaza pasca perang.

Hamas menganggap pernyataan Netanyahu itu menegaskan bahwa Israel tidak tertarik dengan penyelesaian konflik secara politik dengan Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelompok penguasa Gaza itu bahkan menuding Israel berniat mengkonsolidasikan pendudukannya terhadap wilayah Palestina khususnya Yerusalem dan Masjid Al Aqsa.

"Ia (Netanyahu) tidak tertarik pada penyelesaian politik dan ingin mengkonsolidasikan pendudukan, khususnya di Yerusalem dan Masjid Al Aqsa," ujar Hamas melalui pernyataan pada Selasa (12/12) seperti dikutip Al Jazeera.

"Hamas meminta Otoritas Palestina dan badan-badannya untuk mengabaikan Perjanjian Oslo, menghentikan koordinasi keamanan, dan melakukan transisi ke perlawanan bersenjata," bunyi seruan Hamas menambahkan.

Seruan Hamas itu datang menanggapi pernyataan PM Netanyahu yang mengungkap sejumlah rencananya soal Jalur Gaza ketika agresi Israel ke wilayah itu berakhir.

Banner artikel Ceasefirenow

Dalam rapat tertutup bersama parlemen Knesset beberapa waktu lalu, Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan terus melancarkan agresinya sampai milis Hamas kalah.

Dalam transkrip pernyataan Netanyahu yang bocor di beberapa media Hebrew, sang PM juga berupaya mencegah Otoritas Palestina menguasai Jalur Gaza kala agresi Israel berhenti.

Selama rapat, Netanyahu juga mengatakan bahwa Gaza akan berada di bawah kontrol militer Israel. Meski begitu, urusan administratif Gaza akan diurus oleh "otoritas sipil".

"Setelah perang, sebuah administrator sipil akan beroperasi di Gaza dan Jalur Gaza akan direhabilitasi di bawah kepemimpinan negara Teluk Arab. Kami tidak akan menyerah pada tekanan internasional," kata Netanyahu.

Netanyahu juga menyamakan Otoritas Palestina sama seperti Hamas. Menurutnya, keduanya sama-sama ingin menghancurkan Israel.

Pilihan Redaksi

"Bedanya Hamas dan Otoritas Palestina itu, Hamas ingin menghancurkan Israel saat ini juga, dan Otoritas Palestina ingin melakukannya dalam beberapa tahap," ucap Netanyahu kepada Komite Hubungan Luar Negeri Knesset lagi seperti dikutip Al Jazeera.

Sementara itu, Netanyahu juga mengungkap bahwa Arab Saudi dan Uni Emirat Arab akan membiayai rekonstruksi Jalur Gaza setelah perang Israel-Hamas sejak 7 Oktober lalu berakhir di wilayah itu.

"Langkah pertama di Gaza adalah mengalahkan Hamas. Setelah itu, saya yakin Uni Emirat Arab dan Arab Saudi akan mendukung rehabilitasi Jalur Gaza," kata Netanyahu.

Klaim Netanyahu itu masih belum jelas. Sejauh ini, tidak ada negara Teluk Arab yang memberikan indikasi publik bahwa mereka bersedia menanggung tanggung jawab rehabilitasi dan pembangunan di Jalur Gaza pasca agresi Israel berhenti.

(rds)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages