Sebut Suami Korupsi karena Istri Tak Baik, Mahfud MD Disemprot Susi Pudjiastuti: Tidak Selalu Pak! - Tribun Trends
Sebut Suami Korupsi karena Istri Tak Baik, Mahfud MD Disemprot Susi Pudjiastuti: Tidak Selalu Pak!
TRIBUNTRENDS.COM - Pernyataan Mahfud MD soal korupsi kali ini disoroti oleh Susi Pudjiastuti.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini memberikan kritiknya mengenai penyataan Mahfud MD.
Cawapres nomor urut 3 tersebut mengatakan bahwa banyak koruptor yang mendekam di penjara karena tekanan dari para istri.
Kritik Susi terhadap pernyataan tersebut diungkapkan melalui akun media sosialnya, @susipudjiastuti, pada Senin (18/12/2023).
Menurutnya, kasus korupsi seharusnya tidak dihubungkan dengan gender atau jenis kelamin.
"Tidak selalu Pak. Justru secara statistik pelaku korupsi lebih banyak adalah laki2 @mohmahfudmd," ungkap Susi melalui akun media sosialnya.
Lebih lanjut, Susi menyatakan bahwa secara data memang pria lebih sering terlibat dalam kasus korupsi.
Namun, jika alasan penjahatannya karena desakan istri, menurutnya, itu menunjukkan bahwa pria tersebut bodoh, tamak, dan jahat.
"Kalaupun ada karena istrinya, berarti suami itu bodoh, tamak dan memang jahat," tambah Susi.
Sementara itu, Mahfud MD mengemukakan pandangannya mengenai korupsi saat berkunjung ke Kota Padang pada Minggu (17/12/2023).
Menurut Mahfud, peran perempuan sangat penting dalam membangun negara.
"Pertama-tama, surga itu berada di bawah telapak kaki ibu. Apa artinya itu? Kaki ibu adalah tempat di mana anak menapak sehingga karakter anak sangat bergantung pada peran ibunya. Jika ibunya baik, anaknya pun akan baik, dan keduanya akan masuk surga," tutur Mahfud di Asrama Haji, Kota Padang.
"Namun, jika langkah-langkah ibu tidak baik, maka baik ibu maupun anaknya akan masuk neraka," lanjutnya.
Lebih lanjut, Mahfud menyarankan agar para ibu meningkatkan pemahaman agama agar ilmunya dapat diwariskan kepada generasi mendatang.
Tak hanya itu, Mahfud juga menyatakan bahwa perempuan merupakan pilar negara. Baginya, jika perempuan di suatu negara baik, maka negara tersebut akan mencerminkan kebaikan.
Cawapres pendamping Ganjar Pranowo juga menyinggung mengenai banyaknya koruptor yang terjerat dalam kasus korupsi karena tekanan dari istri mereka.
"Ada yang mengatakan bahwa kaum perempuan adalah tiang negara. Perempuan adalah tiang negara, jika perempuan di suatu negara baik, maka negaranya pun akan baik. Jika perempuannya tidak baik, maka negaranya juga tidak akan baik. Di sini, kaum perempuan memiliki peran penting untuk ikut serta dalam membangun negara," ungkap Mahfud.
"Suami-suami yang terperosok dalam kejahatan ini mungkin karena istrinya tidak baik. Banyak koruptor yang sekarang mendekam di penjara karena tekanan dari istri mereka. Gajinya hanya Rp 20 juta, tetapi pengeluarannya mencapai Rp 50 juta, yang menuntut dari suaminya," tambahnya.
Ketemu 3 Capres, Ditarik Masuk TPN, Susi Pudjiastuti Bantah Gabung Gerindra, Kemana akan Berlabuh?
Susi Pudjiastuti ramai diperebutkan oleh tiga pasangan calon presiden (capres).
Beredar kabar Susi Pudjiastuti akan bergabung dengan tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.
Susi Pudjiastuti pun buka suara terkait kemana akan berlabuh.
Susi disebut bakal bergabung dalam Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD Partai Gerindra Jawa Barat.
Terkait kabar tersebut, Susi Pudjiastuti membantah bergabung ke Partai Gerindra.
Adapun klaim Susi bergabung dengan Gerindra dilontarkan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Gerindra Jawa Barat (Jabar) Aries Marsudiyanto.
Namun, saat ditanya apakah pernah ada tawaran bergabung ke Gerindra, Susi tidak menjawab pertanyaan wartawan.
Momen kedekatan Susi dengan tiga capres
Susi Pudjiastuti sebelumnya pernah dikabarkan merapat ke pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Namun, baru-baru ini namanya santer dikabarkan merapat ke kubu pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Lantas ke manakah arah dukungan Susi Pudjiastuti di Pilpres 2024?
Simak penjelasan dari ketiga kubu capres-cawapres terkait arah dukungan Susi Pudjiastuti di Pilpres 2024.
Kubu Prabowo-Gibran
Susi Pudjiastuti juga baru-baru ini dikabarkan merapat ke kubu pasangan Prabowo-Gibran.
Kabar tersebut awalnya disampaikan oleh Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Gerindra Jawa Barat, Aries, yang mengklaim kalau Susi Pudjiastuti telah ditawari posisi Dewan Kehormatan Bappilu Gerindra Jawa Barat.
Hal tersebut diungkapkan Aries kepada awak media sesaat setelah acara konsolidasi Gerindra Jawa Barat, di Bidakara, Jakarta, Senin (20/11/2023).
"Beliau (Susi) kita tempatkan di Dewan Kehormatan kita di Bappilu," kata Aries.
Meski demikian, Aries belum membeberkan secara detail terkait dengan tawaran itu apakah diterima Susi Pudjiastuti atau tidak.
Pernyataan Aries lalu diperkuat Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang mengklaim bahwa Susi Pudjiastuti akan merapat ke kubu Prabowo-Gibran.
Dijelaskan Habiburokhman, nama Susi hanya tinggal diumumkan secara resmi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran saja.
"Kalau feeling kami sih ya tinggal nunggu waktu saja Bu Susi merapat ke kami secara resmi," katanya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (21/11/2023).
Apalagi, lanjut Habiburokhman, Prabowo memiliki hubungan yang baik dengan pemilik Susi Air tersebut.
Ditambah, TKN Prabowo-Gibran juga sering berkomunikasi dengan Susi Pudjiastuti.
"Bagus sekali ya kalau komunikasi dengan Bu Susi ya, baik pak Prabowo dan Bu Susi, kemudian rekan-rekan dari Jawa Barat, Gerindra Jawa Barat dengan Bu Susi dan TKD Jawa Barat bagus sekali hubungannya dengan Bu Susi," ujar Habiburokhman.
Menurutnya, Susi Pudjiastuti sosok perempuan terbaik bangsa yang memiliki banyak prestasi saat menjadi menteri.
"Kita lihat ya beliau mengkampanyekan banyak hal-hal positif terutama terkait kemaritiman, terkait kaum nelayan."
"Kalau saya dengar pandangannya sudah seperti, memang seorang guru besar ya soal bagaimana fungsi nelayan bagi mensupport pertahanan nasional," jelas Habiburokhman.
Dengan prestasi yang dimilikinya saat ini, tidak heran jika kehadiran Susi Pudjiastuti di TKN Prabowo-Gibran sangat diharapkan.
"Karena dia bisa ada di titik-titik terluar wilayah kita."
"Wajar semua Paslon menginginkan Bu Susi hadir, kami sangat ingin beliau hadir bergabung bersama kami," kata Habiburokhman.
Menanggapi kabar tersebut, Susi Pudjiastuti menegaskan dirinya tidak bergabung untuk ikut memenangkan pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran di Jawa Barat.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan bahkan menjawab tegas kabar tersebut.
Namun, pihaknya tidak menjawab lebih detail terkait tawaran bergabung ke Gerindra.
Kubu Anies-Muhaimin
Sebelumnya, Wakil Kapten Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Sudirman Said juga pernah membahas soal peluang Susi Pudjiastuti bergabung ke Tim Nasional Pemenangan AMIN (Anies-Muhaimin).
Dijelaskan Sudirman, komunikasi pihaknya termasuk Anies dan Muhaimin dengan Susi Pudjiastuti sejauh ini berjalan baik.
"Pak Anies dan Muhaimin berkomunikasi baik dengan Bu Susi berteman baik," kata Sudirman di Rumah Perubahan, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2023).
Menurut Sudirman, Susi Pudjiastuti mewakili sosok yang menginginkan perubahan, sama seperti yang diusung oleh pasangan AMIN.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah Susi Pudjiastuti bersedia gabung Tim Pemenangan AMIN.
Pihaknya pun menghormati keputusan Susi Pudjiastuti apakah akan bergabung dengan perjuangan AMIN di pilpres 2024 atau tidak.
"Dari sisi wacana kecenderungan dari sisi values Bu Susi tampaknya menjadi bagian dari usaha-usaha perubahan, mudah-mudahan dan kita menghormati kalaupun beliau tidak masuk dalam tim tapi kami dalam komunikasi yang baik," ujar Sudirman.
Sementara itu, Capres Anies Baswedan menyebut akan mengumumkan peluang Susi Pudjiastuti bergabung ke Timnas Amin.
"Jadi saat ini kita dalam proses untuk penuntasan semua."
"Begitu semua selesai baru disampaikan," kata Anies ditemui di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2023).
Namun, hingga susunan Timnas AMIN diumumkan, belum ada nama Susi Pudjiastuti ada di dalam strukturnya.
Kubu Ganjar-Mahfud
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa, buka suara soal peluang Susi Pudjiastuti bergabung ke TPN Ganjar-Mahfud.
Andika tidak menjelaskan secara detail apakah Susi Pudjiastuti bersedia bergabung dengan TPN Ganjar-Mahfud.
Hanya saja, Andika menyebut bahwa mengajak Susi Pudjiastuti masuk ke TPN Ganjar-Mahfud adalah bagian dari rencana kerjanya.
Hal ini disampaikan Andika saat ditanya mengenai momen makan siang bersama antara Ganjar dengan Susi Pudjiastuti di Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (7/11/2023).
"Iya sebagai sebuah rencana, itu kan sudah didiskusikan di internal kita juga dengan Mas Ganjar."
"Kan sebagai sebuah komunikasi, tidak ada salahnya dilakukan bahwasanya nanti output dari pertemuan itu bagaimana, ya, kita lihat bagaimana Mas Ganjar nanti berinteraksi," jelas Andika.
Diketahui, pertemuan antara Ganjar dengan Susi Pudjiastuti itu terjadi di International Beach Strip, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Sementara itu, Ganjar mengungkapkan, Susi adalah sosok teman sekaligus ibu baginya.
Pasalnya, Susi Pudjiastuti banyak memberikan pembelajaran dan pengalaman hidup.
"Sebagai orang yang pernah berteman lama, beliau teman saya ya ibu saya."
"Jadi kalau kami sudah bertemu ya ledek-ledekan," kata Ganjar.
Ganjar mengaku memiliki kedekatan dengan Susi dan berteman sangat baik.
"Karena Bu Susi dengan saya punya kedekatan, kami berteman dengan sangat baik dan kami diskusi bagaimana masa depan bangsa ini," ujar Ganjar.
Menurut Ganjar, Susi Pudjiastuti adalah sosok perempuan yang memiliki pemikiran-pemikiran untuk masa depan Indonesia.
"Beliau punya pemikiran-pemikiran cukup banyak," ungkap Ganjar.
Terkait maksud kedatangannya untuk mengajak Susi Pudjiastuti bergabung ke TPN, Ganjar menampiknya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengaku tak mengajak Susi Pudjiastuti untuk bergabung ke TPN.
Adapun pertemuannya dengan Susi Pudjiastuti di Pangandaran itu tak lain untuk berdiskusi bersama.
Hal itu disampaikan Ganjar saat dirinya selesai menjadi pembicara pada Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Jakarta, Rabu (8/11/2023).
"Oh tidak, saya dialog biasa saja," kata Ganjar.
(TribunJateng/Tribunnews)
Diolah dari artikel di TribunJateng.com dan Tribunnews.com
Komentar
Posting Komentar