Tak Ada Pidana, Kasus Jasad Ayah-Anak di Koja Disetop Polisi - CNN Indonesia - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Tak Ada Pidana, Kasus Jasad Ayah-Anak di Koja Disetop Polisi - CNN Indonesia

Share This

 

Tak Ada Pidana, Kasus Jasad Ayah-Anak di Koja Disetop Polisi

CNN Indonesia
Jumat, 15 Des 2023 13:13 WIB
Polres Metro Jakarta Utara menghentikan kasus jasad ayah dan anak membusuk di Koja, Jakarta Utara karena tidak menemukan unsur pidana.
Ilustrasi. Polres Metro Jakarta Utara menghentikan kasus jasad ayah dan anak membusuk di Koja, Jakarta Utara karena tidak menemukan unsur pidana (Istockphoto/RichLegg)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polres Metro Jakarta Utara rampung mengusut kasus penemuan jenazah ayah berinisial HR (50) dan anaknya AQ (2) yang ditemukan membusuk di rumah Koja, Jakarta Utara.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan memastikan tidak ada unsur pidana dalam kasus tersebut.

"Kesimpulan penyelidikan ini kami nyatakan bahwa tidak ditemukan peristiwa pidana dalam kasus penemuan jenazah di TKP ini," ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (15/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gidion mengatakan kesimpulan tersebut diambil dari hasil kolaborasi penyelidikan yang dilakukan bersama Puslabfor Polri, Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor), RS Polri dan RSCM.

Berdasarkan temuan yang ada, ia menyebut baik sang ayah maupun anaknya meninggal dunia dalam kondisi wajar dikarenakan menderita sakit.

"Dari pemeriksaan laboratoris, penyidik menyimpulkan bahwa kematian dua korban tersebut dinyatakan kematian yang wajar karena sakit," jelasnya.

Ia menjelaskan dari hasil autopsi yang telah dilakukan, sang ayah diperkirakan meninggal lebih dahulu pada Jumat (20/10), sementara sang anak pada Senin (23/10). Jasad keduanya kemudian baru ditemukan sepekan setelah meninggal.

Gidion mengatakan sang anak dipastikan meninggal setelah tidak menerima asupan makanan selama beberapa hari lantaran lambungnya dalam kondisi kosong. Sementara itu, luka di bibir yang sempat ditemukan disebabkan oleh proses pembusukan.

"Ada kerusakan jaringan yang mengalami luka di bagian pelipis, tapi tidak mengakibatkan luka yang signifikan terhadap kematian," jelasnya.

"Tengkoraknya juga masih utuh sehingga penyebab kematiannya dinilai wajar karena kecelakaan ringan dan mungkin karena daya tahan tubuh si anak yang tidak mencukupi," imbuhnya.

Sementara itu berdasarkan hasil pemeriksaan DNA, Gidion memastikan hanya ada anggota keluarga inti di lokasi kejadian.

Temuan itu, kata dia, juga didukung oleh rekaman CCTV yang tidak menemukan ada aktivitas orang lain di lokasi kejadian.

"Jadi tidak ada orang yang berada di TKP. Demikian juga pemeriksaan CCTV, tidak ada orang yang keluar masuk di TKP," ujarnya.

Gidion memutuskan untuk menghentikan proses penyelidikan kasus tersebut lantaran kedua korban disimpulkan meninggal karena sakit.

"Berikutnya kita nyatakan untuk penyelidikan ditutup. Kita simpulkan bahwa penyidik menyimpulkan bahwa kematian dari dua korban tersebut dinyatakan kematian yang wajar karena sakit," kata dia.

Sebelumnya, warga di wilayah Koja, Jakarta Utara dihebohkan oleh penemuan jasad bapak (50) dan anak (2) yang sudah membusuk, Sabtu (28/10) pagi.

Mulanya, tetangga korban mencium aroma tidak sedap dari dalam rumah itu. Ketika dicek, masyarakat menemukan keduanya sudah tewas dalam keadaan membusuk.

Saat ditemukan, jenazah sang bapak ada di sudut ruangan. Sementara, jasad sang balita ditemukan di lokasi terpisah meski tak jauh dari jenazah pertama.

(tfq/bmw)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages