UNHCR Sebut Aksi Mahasiswa Usir Pengungsi Rohingya Akibat Misinformasi dan Disinformasi
M Rodhi Aulia - 28 Desember 2023 11:49 WIB
Jakarta: Badan Pengungsi PBB atau UNHCR sangat prihatin terhadap aksi pengusiran pengungsi Rohingya yang dilakukan ratusan mahasiswa di Aceh. UNHCR menilai para mahasiswa ini menjadi korban informasi tidak berdasar.
"Serangan massa terhadap pengungsi ini bukanlah sebuah tindakan yang terisolasi, namun merupakan hasil dari kampanye online yang terkoordinasi, yang berisi misinformasi, disinformasi dan ujaran kebencian terhadap pengungsi," tulis UNHCR dalam situs resminya, Kamis 28 Desember 2023.
"Serangan massa terhadap pengungsi ini bukanlah sebuah tindakan yang terisolasi, namun merupakan hasil dari kampanye online yang terkoordinasi, yang berisi misinformasi, disinformasi dan ujaran kebencian terhadap pengungsi," tulis UNHCR dalam situs resminya, Kamis 28 Desember 2023.
Baca juga: Mahasiswa Demo Tolak Pengungsi Rohingya di Aceh
UNHCR berharap masyarakat Indonesia tidak menjadi korban peredaran hoaks dan sebagainya. UNHCR mengimbau masyarakat memeriksa kebenaran informasi, termasuk persoalan pengungsi Rohingya.
"UNHCR mengimbau publik di Indonesia untuk memeriksa ulang semua informasi yang tersedia secara online, yang banyak diantaranya salah atau diputarbalikkan, dengan gambar yang dibuat oleh AI, dan ujaran kebencian yang disebarkan melalui akun bot," tulis UNHCR.
Kronologi pengusiran
Sebelumnya, ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Banda Aceh mengangkut secara paksa pengungsi Rohingya di Balai Meuseuraya Aceh (BMA) ke Kantor Kanwil Kemenkumham Aceh, Rabu, 27 Desember 2023.
Ratusan mahasiswa masuk paksa ke basement gedung BMA, Banda Aceh, tempat 135 pengungsi Rohingya ditampung sementara.
Mahasiswa menyerbu para pengungsi yang duduk di pojok bangunan. Sebagian dari mereka bahkan ada yang menendang dan melempar kardus berisi barang bawaan milik para pengungsi Rohingya tersebut.
Kondisi memanas tersebut membuat para imigran sempat histeris ketakutan.
Selanjutnya ratusan pengungsi Rohingya di BMA tersebut diangkut menggunakan truk dan dibawa ke kantor Kanwil Kemenkumham Aceh.
Saat ini ratusan pengungsi Rohingya tersebut duduk di halaman kantor Kanwil Kemenkumham Aceh, dan belum diketahui kemana selanjutnya nasib pengungsi Rohingya akan direlokasi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(DHI)
Ratusan mahasiswa masuk paksa ke basement gedung BMA, Banda Aceh, tempat 135 pengungsi Rohingya ditampung sementara.
Mahasiswa menyerbu para pengungsi yang duduk di pojok bangunan. Sebagian dari mereka bahkan ada yang menendang dan melempar kardus berisi barang bawaan milik para pengungsi Rohingya tersebut.
Kondisi memanas tersebut membuat para imigran sempat histeris ketakutan.
Selanjutnya ratusan pengungsi Rohingya di BMA tersebut diangkut menggunakan truk dan dibawa ke kantor Kanwil Kemenkumham Aceh.
Saat ini ratusan pengungsi Rohingya tersebut duduk di halaman kantor Kanwil Kemenkumham Aceh, dan belum diketahui kemana selanjutnya nasib pengungsi Rohingya akan direlokasi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(DHI)
Komentar
Posting Komentar