Warga Batee Resah, Etnis Rohingya Diminta Tinggalkan Pantai Kalee karena Sudah Ditampung 3 Hari - Serambinews - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Warga Batee Resah, Etnis Rohingya Diminta Tinggalkan Pantai Kalee karena Sudah Ditampung 3 Hari - Serambinews

Share This

Warga Batee Resah, Etnis Rohingya Diminta Tinggalkan Pantai Kalee karena Sudah Ditampung 3 Hari  - Serambinews.com

lPenulis: Muhammad Nazar | Editor: Eddy Fitriadi
Warga Batee Resah, Etnis Rohingya Diminta Tinggalkan Pantai Kalee karena Sudah Ditampung 3 Hari 
SERAMBINEWS.COM/M NAZAR
Etnis Rohingya ditampung sementara di tepi pantai Gampong Batee, Kecamatan Muara Tiga, Pidie. Warga Batee Resah, Etnis Rohingya Diminta Tinggalkan Pantai Kalee karena Sudah Ditampung 3 Hari.  

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI -  Warga Gampong Batee, Kemukiman Kalee, Kecamatan Muara Tiga (Laweung), Pidie, Selasa (12/12/2023), meminta Pemkab dan UNHCR memindahkan 180 Rohingya.

Sebab, sesuai dengan kesepakatan antara warga Gampong Batee dengan Pemkab dan UNHCR, bahwa etnis Rohingya ditampung sementara di kawasan pantai Kalee hanya tiga hari.

Warga menghitung dari, Minggu (10/12/2023) hingga Selasa (12/12/2023).

Untuk diketahui, 180 etnis Rohingya yang ditampung sementara di pantai Kalee, yang mendarat pada, Minggu (10/12/2023) di pantai Blang Raya, Kecamatan Muara Tiga. 

Jumlah Rohingya, laki-laki dewasa 53 orang, wanita dewasa 57 orang, anak laki-laki 57 orang dan 54 anak perempuan.

"Sesuai kesepakatan dengan pemerintah dan UNHCR, Rohingya dibolehkan ditampung tiga hari. Selasa (12/12/2023), pukul 17. 00 WIB, harus dipindah, " kata perangkat Gampong Batee, Abdurrahman, kepada Serambinews.com, Senin (11/12/2023).

BERITA TERKAIT

Menurutnya, UNHCR yang meminta tiga hari, Rohingya ditampung di pantai Kalee.

Menurutnya, hadirnya Rohingya sangat mengganggu warga sehingga tidak terjamin keamanan. 

Sehingga warga harus menjaga keamanan dan menjadi beban bagi masyarakat.

Informasi diperoleh Serambinews.com, Selasa (12/12/2023), malam, bahwa telah ada kesepakatan pemerintah dan UNHCR bersama warga, bahwa Rohingya telah dipindah sekitar 500 meter, yang lokasinya masih di pantai Kalee.

Hasil kesepakatan Rohingya ditampung selama tujuh hari di pantai Gampong Batee.

180 etnis Rohingya itu masih tidur di bawah terpal dengan tikar dibentang di atas pasir. 

Malam yang dingin sangat berdampak terhadap kesehatan terhadap anak-anak dan balita. Apalagi hujan turun akan membasahi mereka yang hanya berlindung di bawah terpal. 

Selain itu, tidak adanya listrik dan diterangi senter.

Kepala Dinas Sosial Pidie, Muslim, yang dikonfirmasi Serambinews.com, Selasa (12/12/2023), malam, belum mengangkat ponselnya.(*)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages