Anies Batalkan Pertemuan dengan Kades di Maluku Usai Kasus Gibran
Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Rosita Usman mengatakan pihaknya meniadakan pertemuan antara raja-raja atau kepala desa (Kades) dalam safari politik Anies Baswedan di Ambon, Maluku, Senin (15/1).
Rosita mengatakan pertemuan sengaja ditiadakan setelah Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka ditetapkan melanggar oleh Bawaslu karena menemui puluhan kades dalam kunjungan di Kota Ambon, Senin (8/1) lalu.
"Kemarin kita sudah masukan dalam agenda safari politik Pak Anies, Pak Anies akan bertemu dengan para raja-raja (Latupati), cuma karena kemarin ada Paslon 02 yang melanggar aturan akhirnya kita tiadakan," ujar Rosita saat konferensi pers safari politik AMIN di Ambon, Minggu (14/1).
Ia mengaku pertemuan Anies dan raja-raja di Maluku sebenarnya sudah diagendakan namun setelah berdiskusi dengan timnas divisi hukum, akhirnya diputuskan untuk segera ditiadakan.
"Sebenarnya sudah dalam agenda kita para Latupati Se-pulau Ambon, cuma kita kembali diskusi dengan Timnas hukum dengan berat hati kita tiadakan undangan untuk para raja atau Latupati,"ucapnya.
Ia mengklaim pihaknya sudah mencetak undangan dan siap dikirim kepada para raja-raja di Maluku. Namun setelah berkoordinasi dengan Bawaslu ternyata melanggar aturan.
"Kami akhirnya mengurungkan niat, jadi kita tiadakan,"turunnya.
"Tapi tidak menghormati dan tidak mengurangi rasa hormat kita hargai untuk Latupati kita sudah sampaikan ke mereka, mereka juga memahami situasi dan kondisi ini terkait dengan kedatangan pak Anies," tambahnya.
Anies rencana akan melaksanakan salat subuh berjamaah dan memberikan kultum di Masjid An-Nur, Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Ambon, Maluku, Senin (15/1). Usai salat, Anies ngopi bareng warga di kafe terapung Hatukau Teluk Ambon.
Setelahnya, Anies bertolak ke Desa Tial, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku. Disana Anies bertemu dengan seluruh nelayan yang dinamakan kelompok Desak Anies.
Sebelumnya, Bawaslu Maluku menyebut ada 30 kades menghadiri kampanye Gibran yang digelar di Swiss-Belhotel Ambon, Senin lalu.
Bawaslu mengatakan puluhan kades itu tersebar di Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah. Pimpinan Bawaslu dan sejumlah staf telah mengecek daftar hadir peserta yang berjumlah sekitar seratus orang.
"Kalau di Maluku diistilahkan dengan para raja, informasi yang kita dapat yang diundang 100 orang namun dari daftar hadir yang kami miliki kurang lebih ada 30 orang,"kata Anggota Bawaslu Maluku Samsul Ninilouw saat ditemui, Jumat (12/1).
Bawaslu Maluku akan memanggil Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka Provinsi Maluku. Mereka akan diminta klarifikasi terkait pertemuan Gibran dengan puluhan kepala desa (Kades) di Ambon.
Ia bilang pemanggilan TKD itu rencananya dilakukan setelah rapat pleno yang dihadiri seluruh pimpinan Bawaslu. Rapat tersebut akan digelar di kawasan Puncak Karang Panjang Ambon pada Senin (15/1).
Komentar
Posting Komentar