Pilihan

AS Kembali Serang Yaman, Gempur Fasilitas Radar Milik Houthi - CNN Indonesia

 

AS Kembali Serang Yaman, Gempur Fasilitas Radar Milik Houthi


CNN Indonesia
Sabtu, 13 Jan 2024 10:17 WIB
AS kembali melancarkan serangan ke milisi Houthi pada Jumat (12/1) malam waktu setempat, atau sehari usai serangan besar-besaran di Yaman malam sebelumnya.
AS kembali melancarkan serangan terhadap milisi Houthi pada Jumat (12/1) malam waktu setempat. (via REUTERS/US CENTRAL COMMAND VIA X)
Jakarta, CNN Indonesia --

Amerika Serikat kembali melancarkan serangan terhadap milisi Houthi pada Jumat (12/1) malam waktu setempat, atau sehari setelah serangan besar-besaran di Yaman pada malam sebelumnya.

Diberitakan CNN, serangan itu telah dikonfirmasi oleh pejabat Amerika Serikat. Pihak AS mengklaim cakupan serangan kali ini lebih kecil dibandingkan serangan yang dilancarkan sebelumnya.

Pejabat AS itu juga menyebut serangan itu menargetkan fasilitas radar yang digunakan Houthi. Serangan terbaru ini juga diklaim dilakukan secara sepihak oleh Amerika Serikat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rentetan serangan lanjutan terhadap milisi Houthi di Yaman itu dilakukan setelah AS memberikan ancaman secara terbuka.

Pilihan Redaksi

ADVERTISEMENT

Presiden AS Joe Biden mengultimatum adanya tindakan militer tambahan jika Houthi terus melancarkan serangan drone terhadap kapal komersial di Laut Merah.

"Kami akan memastikan bahwa kami meresepons Houthi bersama sekutu kami jika mereka melanjutkan perilaku keterlaluan itu," ujar Biden di Pennsylvania, Jumat (12/1).

Di sisi lain, Gedung Putih juga sempat merilis pernyataan beberapa saat sebelum serangan terbaru. Pejabat Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengklaim pihaknya berusaha menghindari eskalasi.

Kirby juga menyatakan semua tindakan yang dilakukan AS di Laut Merah merupakan bagian dari upaya mencegah eskalasi lebih lanjut.

"Semua yang kami lakukan, semua yang kami coba upayakan adalah untuk mencegah eskalasi lebih lanjut," ujar John Kirby, seperti diberitakan CNN.

Koalisi militer AS sebelumnya melaporkan gempuran bersama Inggris di Yaman pada Jumat (12/1) dini hari telah menghantam 60 target milisi Houthi.

Komandan Pusat Angkatan Udara AS Letnan Jenderal Alex Grynkewich mengatakan pasukan koalisi berhasil menggempur 60 target di setidaknya 16 lokasi Houthi di Yaman.

Ia mengklaim 60 target itu termasuk pusat komando dan kontrol, gudang amunisi, sistem peluncuran, fasilitas produksi, dan sistem radar pertahanan udara Houthi.

Pejabat Houthi kemudian menyebut gempuran AS dan Inggris berdampak kepada sejumlah situs penting, seperti Pangkalan Udara Al Dailami di Ibu Kota Sanaa, area Bandara Internasional Hodeidah, markas militer di Saada, kawasan Bandara Internasional Taiz dan sekitarnya di selatan Yaman, hingga bandara di kota Abs.

(frl/pua

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek