Bendungan Bocor di Sukabumi Rendam Rumah, Lahan Pertanian, dan Tambak Ikan. - Beritasatu

 

Bendungan Bocor di Sukabumi Rendam Rumah, Lahan Pertanian, dan Tambak Ikan

Selasa, 2 Januari 2024 | 06:34 WIB
Penulis: Antara | Editor: CAH
Sejumlah lahan pertanian di Kampung Ciengang, RT 010, RW 05, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jabar terendam banjir akibat jebolnya bendungan untuk perkebunan sorgum di Kampung Cimelati, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan jebol pada Senin,  1 Januari 2024.
Sejumlah lahan pertanian di Kampung Ciengang, RT 010, RW 05, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jabar terendam banjir akibat jebolnya bendungan untuk perkebunan sorgum di Kampung Cimelati, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan jebol pada Senin, 1 Januari 2024. (Antara/Antara)

Sukabumi, Beritasatu.com - Kebocoran bendungan untuk budi daya sorgum di Desa Kertajaya, Kampung Cimelati, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin (1/1/2024), menyebabkan sejumlah rumah, tambak ikan, dan lahan pertanian di Kampung Ciengang tergenang air dengan ketinggian sekitar 30-50 cm. Tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir ini.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, banjir ini dipicu oleh curah hujan yang deras sepanjang hari di beberapa wilayah di Kabupaten Sukabumi, terutama di Kecamatan Simpenan.

Dugaan muncul bahwa kebocoran bendungan budidaya sorgum di Kampung Cimelati, RT 016/RW 04, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, disebabkan ketidakmampuan menampung volume air yang meningkat secara signifikan.

BACA JUGA
ADVERTISEMENT

Akibat kebocoran bendungan tersebut, air kemudian memasuki kampung tetangga, yakni Kampung Ciengang, dan merendam dua rumah, enam tambak ikan milik warga, serta lahan pertanian yang sebagian besar sudah siap panen.

Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria menyampaikan bahwa petugas sedang melakukan pendataan dan memberikan bantuan kepada warga yang terkena dampak.

"Kami masih melakukan penilaian untuk menghitung kerugian yang dialami oleh warga terdampak banjir ini. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, termasuk gagal panen tambak ikan dan rusaknya lahan pertanian yang sudah siap panen," ujar Sandra dikutip Antara, Selasa (2/12/2023).

BACA JUGA

Ia menambahkan bahwa ada 12 keluarga yang terdampak banjir ini, dengan perincian dua keluarga rumahnya tergenang banjir, enam keluarga mengalami kegagalan panen tambak ikan, dan empat keluarga memiliki lahan pertanian yang rusak.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya