Depok Bakal Punya Bus Mirip TransJakarta, Digratiskan Selama 2 Tahun
Depok -
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bekerja sama dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk membangun transportasi bus mirip TransJakarta. Ada lima rute yang akan dibangun dengan rute pertama adalah Terminal Margonda-Stasiun LRT Harjamukti.
Layanan bus yang akan dijalankan adalah dengan sistem pembayaran nontunai menggunakan kartu. Selain itu, bus hanya akan berhenti di halte-hate yang disediakan. Sistem bus seperti itu mulai dijalankan di beragam kota seperti di Kota Bogor, Kota Bekasi, dan lainnya.
Kerjasama antara Pemkot Depok dengan BPTJ itu tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) pada Jumat (12/1/2024). BPTJ menyediakan Skema Pembelian Layanan atau Buy The Service (BTS). Dengan sistem ini, pemerintah pusat akan memberikan subsidi berdasarkan layanan yang dijalankan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dasarkan situs Pemerintah Kota Depok, MoU itu di tandatangani oleh Wali Kota (Walkot) Depok, Mohammad Idris dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPTJ Suharto di Ruang Edelweis, Lantai 5 Balai Kota Depok, Jumat (12/1/2024). Idris mengatakan, kerja sama dengan BPTJ ini sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kepada Pemkot Depok.
"Perhatian bantuan dari pusat, Kementerian Perhubungan dalam hal ini BPTJ yang memfasilitasi, sebab dengan ini nanti masyarakat akan lebih nyaman menggunakan transportasi publik," kata Idris dalam keterangannya di situs Pemerintah Kota Depok seperti yang dilihat detikcom, Senin (15/1).
Idris mengatakan masyarakat akan termotivasi menggunakan transportasi umum dengan skema BTS tersebut. Untuk itu, Pemkot Depok mengusulkan 5 koridor untuk BTS.
"Untuk sementara akan dibuka rute pertama, yakni dari Terminal Margonda menuju Stasiun LRT Jabodebek Harjamukti. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa dioperasikan untuk terminal angkutan kota yang ada di Margonda untuk tujuan Stasiun Jatijajar, yang dulu namanya Stasiun Cibubur sekarang namanya Stasiun LRT Harjamukti," jelasnya.
Idris menyebut bus itu akan mengangkut warga tanpa biaya selama dua tahun. Nantinya, bus itu akan terintegrasi Jabodetabek.
"Bus yang mengangkut warga selama dua tahun masih gratis, bus akan bolak balik, dan nantinya di seluruh Jabodetabek juga akan kita integrasi, itu wacana perencanaan dari BPTJ," ujarnya.
Setelah melewati penilaian evaluasi BPTJ, koridor akan ditambah jika sistem ini berjalan dengan baik.
"Jadi akan dilihat sukses atau tidak untuk mengoperasikan BTS ini, sukses ini artinya lancar dan warga benar-benar mau menggunakan ini. InsyaAllah nanti akan diberikan penilaian evaluasi oleh BPTJ dan dengan evaluasi ini akan ditambah koridor lainnya," ungkapnya.
Sementara itu, Plt Kepala BPTJ Suharto menuturkan, sebagai pilot project layanan bus dengan skema BTS di Kota Depok, rute pertama yang akan dibuka, yaitu dari Terminal Margonda menuju Stasiun LRT Jabodebek Harjamukti. Rute tersebut merupakan rute prioritas dari lima rute yang diusulkan oleh Pemkot Depok dan terintegrasi langsung dengan layanan LRT Jabodebek.
"Mudah-mudahan nantinya Pemerintah Kota Depok dapat menambahkan koridor lagi, sehingga kita dapat mempunyai timeline yang jelas kapan Kota Depok benar-benar selesai untuk restrukturisasi angkutan kota-nya dan konsep angkutan kota yang lebih baik lagi", tandas Suharto.
(aik/aik)
Komentar
Posting Komentar