KIGALI, iNews.id - Israel ternyata sudah punya rencana untuk mengirim pengungsi Palestina di Jalur Gaza ke negara-negara Afrika. Tiga negara yang menjadi target adalah Rwanda, Republik Demokratik Kongo, dan Chad.
Media Israel, mengutip sumber senior di Kabinet Keamanan Israel, melaporkan para pejabat dari koalisi pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu diam-diam menjajaki kemungkinan pengiriman ribuan pengungsi Gaza ke tiga negara tersebut. Namun Rwanda, Kongo, dan Chad membantah ada negosiasi dengan Israel mengenai kemungkinan penerimaan pengungsi Palestina.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rwanda membantah laporan media Israel bahwa sudah ada pembicaraan antara Israel dengan negaranya.
“Tidak ada pembicaraan seperti itu yang terjadi saat ini atau di masa lalu, dan kesalahan informasi ini harus diabaikan,” bunyi pernyataan, seperti dikutip dari Anadolu.
Sebelumnya, Kongo dan Chad juga membantah telah menggelar pembicaraan dengan Israel mengenai pengiriman pengungsi Gaza.
Juru bicara pemerintah Kongo Patrick Muyaya menegaskan tidak pernah ada negosiasi, diskusi, atau inisiatif apa pun antara megaranya dengan Israel mengenai pengiriman pengungsi Gaza.
Pemerintah Israel dilaporkan akan mengadopsi pengiriman warga Palestina dari Gaza secara sukarela sebagai kebijakan resmi.
Serangan brutal Israel ke Gaza menyebabkan sekitar 2 juta dari total 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi. Sebagian dari mereka kini memenuhi tenda-tenda pengungsian di Rafah dekat dengan perbatasan Mesir.
Banyak negara, termasuk AS dan Eropa, menentang rencana pemerintahan Zionis untuk mengirim penduduk Gaza keluar dari wilayahnya.
Hingga Jumat (5/1/2024), setidaknya 22.600 warga Gaza terbunuh akibat serangan Israel dan 57.910 lainnya terluka. Serangan tersebut juga menyebabkan kehancuran di Gaza, 60 persen infrastruktur di wilayah itu rusak atau hancur.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Komentar
Posting Komentar