Jokowi: Warga Punya Duit Langsung Beli Motor dan Mobil Bikin Macet
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kemacetan di berbagai kota disebabkan banyak warga yang memilih membeli kendaraan pribadi ketika punya kemampuan finansial cukup. Jokowi mengatakan ini sebabnya transportasi massal ditinggalkan warga.
"Hampir di semua kota, utamanya kota-kota yang ada di Jawa, macet. Ada yang sudah macetnya parah, ada yang macetnya sedeng-sedeng, ada juga yang macetnya baru mulai macet, tapi macet," kata Jokowi saat meresmikan Terminal Pakupatan Tipe A, Serang, disiarkan melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (8/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa? Karena orang sekarang ini hampir semuanya, begitu memiliki kekuatan ekonomi, finansial, langsung yang dibeli mobil, yang dibeli sepeda motor. Semuanya menggunakan kendaraan pribadi dan meninggalkan transportasi massal," kata Jokowi lagi.
Jokowi tak menyinggung tentang berapa banyak pertumbuhan kendaraan di Indonesia saat ini.
Namun selama Januari-November 2023 total jumlah kendaraan yang terjual di dalam negeri tercatat lebih dari 7 juta unit menurut data asosiasi pelaku industri otomotif.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mobil baru laku 920 ribu unit sedangkan motor baru menurut rekaman Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) sebanyak 6,2 juta unit.
Data Korlantas Polri menunjukkan total populasi kendaraan di dalam negeri saat ini adalah 159,6 juta kendaraan. Nyaris 60 persen dari jumlah itu berada di Pulau Jawa.
Jokowi menjelaskan pemerintah punya solusi mengatasi masalah ini yakni membangun sistem transportasi seperti Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Rransit (LRT) dan Transjakarta.
"Semua itu untuk mendorong agar menggunakan transportasi umum dan meninggalkan transportasi pribadi," ucap dia.
Menurut Jokowi semua kota di Indonesia seharusnya mulai berpikir soal utilitasi transportasi massal. Contohnya pembangunan Terminal Pakupatan Tipe A yang dikatakan bisa melayani 400 bus per hari.
"Dengan terminal yang sangat indah dan modern ini. Jumlah bus tambah, penumpang tambah, menunjukkan bahwa pergerakan orang untuk menggunakan transportasi umum itu akan semakin banyak. Itu yang kita harapkan," ujar Jokowi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar