Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban Meninggal Usai Gempa di Jepang - Kompas

Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban Meninggal Usai Gempa di Jepang

Kompas.com, 3 Januari 2024, 13:15 WIB
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Lalu Muhammad Iqbal usai konferensi pers di Ruang Palapa, Kemenlu, Jumat (3/11/2023). Lihat Foto

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengatakan, tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban meninggal dunia usai gempa bumi terjadi di prefektur Ishikawa dan sekitar wilayah Hokuriku, Jepang.

Informasi ini didapatkan setelah Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo dan Konsultat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka berkoordinasi dengan otoritas setempat.

"KBRI Tokyo dan KJRI Osaka terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan simpul-simpul masyarakat Indonesia. Hingga saat ini, tidak terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban meninggal," kata Juru Bicara Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal kepada wartawan, Rabu (3/1/2024).

Meskipun demikian, dari hasil komunikasi dengan simpul-simpul WNI di sekitar lokasi gempa, terdapat sekitar 105 WNI yang berada di sejumlah shelter yang disediakan otoritas setempat.

Iqbal menyampaikan, WNI yang tersebar di tiga lokasi, Ogi, Suzu dan Sakai, membutuhkan bantuan logistik.

"KBRI Tokyo sudah mulai mendistribusikan bantuan logistik bagi WNI terdampak gempa yang meminta bantuan," ujar Iqbal.

Sementara itu, sistem lapor diri KBRI Tokyo sendiri mencatat terdapat 1.315 WNI yang menetap di Prefektur Ishikawa.

Sebelumnya, terdapat pula sekitar 50 WNI wisatawan yang tinggal di St. Gala Yuzawa, Niigata karena Shinkansen sempat berhenti beroperasi. Namun, saat ini para wisatawan sudah dapat melanjutkan perjalanan dan Shinkansen telah beroperasi kembali.

"Otoritas setempat telah mencabut peringatan tsunami. Namun tetap memperingatkan kemungkinan gempa susulan dalam sepekan ke depan," kata Iqbal.

Sebagai informasi, gempa bumi terjadi di prefektur Ishikawa, Jepang, pada Senin (1/1/2024) pukul 16.10 JST atau 14.10 WIB.

Gempa juga dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, dan Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita.

Hingga Selasa (2/1/2024), korban jiwa akibat gempa besar di Ishikawa mencapai 48 orang.

Sedangkan korban luka tersebar di prefektur Ishikawa, Niigata, Fukui, Toyama, and Gifu. Sekitar 30 bangunan di Ishikawa dilaporkan roboh.


Baca Juga

Komentar