Kemensos bantu tenda hingga makanan untuk pengungsi erupsi Lewotobi
9 Januari 2024 12:59 WIB
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) menyerahkan bantuan kepada masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kemensos melalui Sentra Efata Kupang sudah hadir di tengah-tengah pengungsi dan terus memberikan bantuan," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Sentra Efata Kupang Tota Oceanna Zonneveld dalam keterangan, di Jakarta, Selasa.
Penyaluran bantuan terus dilakukan karena jumlah masyarakat terdampak dan jumlah pengungsi terus bertambah seiring dengan kembali erupsi Gunung Lewotobi.
Kemensos yang diwakili Sentra Efata Kupang dan Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam sudah menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji, kasur, selimut, perlengkapan keluarga, perlengkapan anak-anak, tenda gulung, tenda serbaguna, tenda keluarga portable, dan toilet portable.
Selain itu, kata dia, ada juga bantuan bahan makanan untuk dapur umum dan masker untuk pengungsi dan petugas lapangan.
Kemensos juga menyalurkan bantuan melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sikka berupa makanan siap saji, perlengkapan anak-anak, kasur, velbed, selimut, terpal, tikar, pembalut, dan dua unit tenda Merah Putih.
Baca juga: Gunung Lewotobi di Flores Timur kembali erupsi setinggi 1.500 meter
Melalui Dinas Sosial Kabupaten Lembata, lanjutnya, Kemensos juga menyalurkan bantuan logistik berupa tenda Merah Putih, tenda serba guna, tenda portable, selimut, kasur, dan satu set dapur umum lapangan.
Sedangkan melalui Dinsos Kabupaten Flores Timur, Kemensos menyalurkan bantuan logistik berupa tenda Merah Putih, tenda portable, tenda keluarga, tenda payung, dan lima set dapur umum lapangan.
Gunung Lewotobi Laki-laki pertama kali erupsi pada Selasa (2/1/2024) dan erupsi kembali pada Minggu (7/1) serta Senin (8/1) sore pukul 17.22 WITA.
Laman Magma ESDM menyebutkan tinggi kolom abu letusan teramati mencapai 1.500 meter di atas puncak atau sekitar 3.084 meter di atas permukaan laut.
Akibat erupsi tersebut, ribuan orang mengungsi ke pos pengungsian di Kantor Camat Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.
Baca juga: Jumlah warga terdampak erupsi di Flores Timur mencapai empat ribu jiwa
Saat ini Kemensos elah mendirikan posko pengungsian di depan Kantor Desa Konga, Kecamatan Titehana, yang berada pada radius 15 km dari titik erupsi.
Pada Kamis (4/1) sebanyak 1.103 orang telah mengungsi di posko tersebut dimana terdapat kelompok rentan diberikan perlakuan khusus.
Jumlah tersebut masih terus bertambah mengingat banyak warga yang masih bertahan di rumah masing-masing dan gunung api yang masih berstatus siaga.
Tota mengatakan dapur umum masih tetap berjalan selama dibutuhkan dan tetap ada petugas yang berada di lokasi hingga siaga darurat usai.
"Dapur umum tetap berjalan, tim dari Sentra Efata juga tetap ada yang berada di lapangan hingga siaga darurat selama 14 hari selesai," kata Tota.
Baca juga: Tim SAR evakuasi warga terdampak erupsi Lewotobi yang berada di kebun
"Kemensos melalui Sentra Efata Kupang sudah hadir di tengah-tengah pengungsi dan terus memberikan bantuan," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Sentra Efata Kupang Tota Oceanna Zonneveld dalam keterangan, di Jakarta, Selasa.
Penyaluran bantuan terus dilakukan karena jumlah masyarakat terdampak dan jumlah pengungsi terus bertambah seiring dengan kembali erupsi Gunung Lewotobi.
Kemensos yang diwakili Sentra Efata Kupang dan Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam sudah menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji, kasur, selimut, perlengkapan keluarga, perlengkapan anak-anak, tenda gulung, tenda serbaguna, tenda keluarga portable, dan toilet portable.
Selain itu, kata dia, ada juga bantuan bahan makanan untuk dapur umum dan masker untuk pengungsi dan petugas lapangan.
Kemensos juga menyalurkan bantuan melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sikka berupa makanan siap saji, perlengkapan anak-anak, kasur, velbed, selimut, terpal, tikar, pembalut, dan dua unit tenda Merah Putih.
Baca juga: Gunung Lewotobi di Flores Timur kembali erupsi setinggi 1.500 meter
Melalui Dinas Sosial Kabupaten Lembata, lanjutnya, Kemensos juga menyalurkan bantuan logistik berupa tenda Merah Putih, tenda serba guna, tenda portable, selimut, kasur, dan satu set dapur umum lapangan.
Sedangkan melalui Dinsos Kabupaten Flores Timur, Kemensos menyalurkan bantuan logistik berupa tenda Merah Putih, tenda portable, tenda keluarga, tenda payung, dan lima set dapur umum lapangan.
Gunung Lewotobi Laki-laki pertama kali erupsi pada Selasa (2/1/2024) dan erupsi kembali pada Minggu (7/1) serta Senin (8/1) sore pukul 17.22 WITA.
Laman Magma ESDM menyebutkan tinggi kolom abu letusan teramati mencapai 1.500 meter di atas puncak atau sekitar 3.084 meter di atas permukaan laut.
Akibat erupsi tersebut, ribuan orang mengungsi ke pos pengungsian di Kantor Camat Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.
Baca juga: Jumlah warga terdampak erupsi di Flores Timur mencapai empat ribu jiwa
Saat ini Kemensos elah mendirikan posko pengungsian di depan Kantor Desa Konga, Kecamatan Titehana, yang berada pada radius 15 km dari titik erupsi.
Pada Kamis (4/1) sebanyak 1.103 orang telah mengungsi di posko tersebut dimana terdapat kelompok rentan diberikan perlakuan khusus.
Jumlah tersebut masih terus bertambah mengingat banyak warga yang masih bertahan di rumah masing-masing dan gunung api yang masih berstatus siaga.
Tota mengatakan dapur umum masih tetap berjalan selama dibutuhkan dan tetap ada petugas yang berada di lokasi hingga siaga darurat usai.
"Dapur umum tetap berjalan, tim dari Sentra Efata juga tetap ada yang berada di lapangan hingga siaga darurat selama 14 hari selesai," kata Tota.
Baca juga: Tim SAR evakuasi warga terdampak erupsi Lewotobi yang berada di kebun
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags:
Komentar
Posting Komentar