Pemprov NTT siagakan kapal pengirim bantuan korban erupsi Lewotobi
5 Januari 2024 12:33 WIB
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) menyiapkan satu unit kapal penyeberangan gratis untuk mendukung proses pendistribusian personel Kepolisian dan TNI yang dikirim ke lokasi bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur.
"Pak Pj Gubernur sudah menyiapkan satu unit kapal dan kapal itu sudah berangkat kemarin membawa personel TNI dan juga Polri dari Kupang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT Ambroius Kodo di kepada ANTARA saat dihubungi dari Kupang, Jumat.
Ambrosius yang kini berada di Flores Timur mengatakan kapal feri bernama KMP Pulau Sabu tersebut membawa sejumlah personel TNI dan Polri menuju dari Pelabuhan Bolok menuju ke Pelabuhan Waibalun, Flores Timur.
Kapal tersebut tidak hanya membawa personel tetapi juga membawa kendaraan pendukung, seperti truk, water canon, kendaraan dapur lapangan, kendaraan rantis, serta sejumlah logistik.
Baca juga: Polda NTT kerahkan ratusan personel bantu pengungsi erupsi Lewotobi
Kapal tersebut, lanjutnya, juga membawa personel kesehatan dari Pemprov NTT yang juga diberangkatkan untuk membantu korban erupsi Gunung Lewotobi yang kini berada di sejumlah kamp pengungsian.
Ambroius mengatakan kapal yang membawa sejumlah personel, logistik, dan kendaraan itu sudah tiba di Pelabuhan Waibalun dan sudah bergerak menuju lokasi pengungsian.
"Mereka tiba pagi tadi dan sudah bergerak ke lokasi pengungsian, lama waktu perjalanan sekitar dua sampai tiga jam, sehingga sekarang mungkin sudah tiba," ujarnya.
Dia mengatakan kapal yang disiapkan tersebut merupakan upaya serta komitmen PemprovNTT dalam membantu para korban erupsi Gunung Lewotobi yang pernah erupsi pada 2002.
Baca juga: NTT salurkan bantuan operasional erupsi Lewotobi Rp150 juta
Kapal tersebut, kata dia, selalu siap siaga dan jika memang ada pergeseran personel TNI dan Kepolisian lagi dari Kupang maka kapal itu bisa digunakan lagi.
"Kalau memang situasi di gunung semakin parah dan pergeseran personel ditambah, maka kapal itu bisa digunakan lagi," kata Ambroius.
Pemprov NTT, lanjutnya, berterima kasih kepada TNI-Polri yang telah membantu penanganan bencana di Kabupaten Flores Timur, juga kepada kelompok masyarakat dan pihak tertentu yang telah membantu distribusi bantuan untuk korban erupsi Gunung Lewotobi.
Baca juga: BNPB salurkan dana senilai Rp250 juta untuk korban erupsi Lewotobi
"Pak Pj Gubernur sudah menyiapkan satu unit kapal dan kapal itu sudah berangkat kemarin membawa personel TNI dan juga Polri dari Kupang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT Ambroius Kodo di kepada ANTARA saat dihubungi dari Kupang, Jumat.
Ambrosius yang kini berada di Flores Timur mengatakan kapal feri bernama KMP Pulau Sabu tersebut membawa sejumlah personel TNI dan Polri menuju dari Pelabuhan Bolok menuju ke Pelabuhan Waibalun, Flores Timur.
Kapal tersebut tidak hanya membawa personel tetapi juga membawa kendaraan pendukung, seperti truk, water canon, kendaraan dapur lapangan, kendaraan rantis, serta sejumlah logistik.
Baca juga: Polda NTT kerahkan ratusan personel bantu pengungsi erupsi Lewotobi
Kapal tersebut, lanjutnya, juga membawa personel kesehatan dari Pemprov NTT yang juga diberangkatkan untuk membantu korban erupsi Gunung Lewotobi yang kini berada di sejumlah kamp pengungsian.
Ambroius mengatakan kapal yang membawa sejumlah personel, logistik, dan kendaraan itu sudah tiba di Pelabuhan Waibalun dan sudah bergerak menuju lokasi pengungsian.
"Mereka tiba pagi tadi dan sudah bergerak ke lokasi pengungsian, lama waktu perjalanan sekitar dua sampai tiga jam, sehingga sekarang mungkin sudah tiba," ujarnya.
Dia mengatakan kapal yang disiapkan tersebut merupakan upaya serta komitmen PemprovNTT dalam membantu para korban erupsi Gunung Lewotobi yang pernah erupsi pada 2002.
Baca juga: NTT salurkan bantuan operasional erupsi Lewotobi Rp150 juta
Kapal tersebut, kata dia, selalu siap siaga dan jika memang ada pergeseran personel TNI dan Kepolisian lagi dari Kupang maka kapal itu bisa digunakan lagi.
"Kalau memang situasi di gunung semakin parah dan pergeseran personel ditambah, maka kapal itu bisa digunakan lagi," kata Ambroius.
Pemprov NTT, lanjutnya, berterima kasih kepada TNI-Polri yang telah membantu penanganan bencana di Kabupaten Flores Timur, juga kepada kelompok masyarakat dan pihak tertentu yang telah membantu distribusi bantuan untuk korban erupsi Gunung Lewotobi.
Baca juga: BNPB salurkan dana senilai Rp250 juta untuk korban erupsi Lewotobi
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Tags:
Komentar
Posting Komentar