Pilihan

Yunani Terapkan Sistem Kerja 6 Hari dalam Seminggu Halaman all - Kompas

Penjelasan Balai Besar TNBTS Soal Banjir di Lautan Pasir Bromo - detik

Penjelasan Balai Besar TNBTS Soal Banjir di Lautan Pasir Bromo

Muhajir Arifin - detikJatim
Selasa, 09 Jan 2024 17:55 WIB
air limpasan kaldera bromo
Lautan pasir Bromo banjir. (Foto: Istimewa/Tangkapan Layar)
Pasuruan -

Hujan deras di kawasan Gunung Bromo menyebabkan banjir di lautan pasir. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menjelaskan, yang terjadi di lautan pasir itu bukan banjir.

Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS Septi Eka Wardhani mengatakan kondisi itu bukan banjir. Air yang mengalir itu merupakan aliran air saat hujan deras yang cepat surut.

"Bukan banjir, itu aliran air saja karena hujan deras. Nanti akan meresap ke dalam di sekitar Mendongan," kata Septi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, banjir di lautan pasir Bromo menyebabkan sejumlah motor warga terjebak banjir. Sebagian lain memilih menunggu banjir surut karena ketinggian air yang cukup tinggi.

Sebuah video beredar di sejumlah grup aplikasi percakapan dan dibagikan berkali-kali. Video itu menunjukkan bagaimana sejumlah orang diduga warga di kawasan lautan pasir Bromo membantu pemotor yang terjebak banjir.

Informasi yang dihimpun detikJatim, banjir terjadi di lautan pasir di kawasan Bukit Dingklik, Desa Wonokitri, Tosari, Pasuruan. Banjir bermula saat hujan lebat terjadi sejak pukul 11.00 WIB.

air limpasan kaldera bromo
Banjir di lautan pasir Bromo. (Foto: Istimewa/Tangkapan Layar)

Terlihat dalam video berdurasi 30 detik tersebut, ketinggian banjir mencapai betis orang dewasa. Pasir berpadu air dengan aliran yang cukup deras terlihat menyulitkan warga yang mengendarai sepeda motor.

"Hujan deras, air dari Gunung Widodaren turun ke lautan pasir, lewat situ, tepat sebelum naik ke Penanjakan dari arah lautan pasir," kata tokoh masyarakat Tengger, Tosari, Widian Dharma Singgih, Selasa (9/1/2024).

Senada dengan Septi, Singgih menjelaskan bahwa lokasi banjir merupakan jalur air. Setiap hujan deras, air dari atas memang melewati jalur tersebut.

"Tapi tidak lama. Hujan berhenti, beberapa saat kemudian surut," jelasnya.

Singgih mengungkapkan bahwa sejumlah pemotor yang nekat menerobos banjir itu memang sempat terjebak. Namun sebagian besar rela menunggu banjir surut.

"Warga yang pulang dari ladang. Sebagian lagi warga Brang Wetan dan Brang Kulon yang memang setiap hari melintas," jelas Singgih.




Simak Video "Ritual Pelaku Wisata Tosari Jelang Pembukaan Bromo"


(dpe/fat)

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek