Prabowo Gembar-gembor Makan Siang-Susu Gratis, Klaim Cegah Stunting dan Sejahterakan Petani - Kompas



Prabowo Gembar-gembor Makan Siang-Susu Gratis, Klaim Cegah Stunting dan Sejahterakan Petani

Kompas.com - 05/01/2024, 15:15 WIB
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada acara konsolidasi pemenangan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023).
Lihat Foto
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada acara konsolidasi pemenangan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023).(Dok. Tim Komunikasi Gerindra)
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada acara konsolidasi pemenangan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023).

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengatakan, gagasan makan siang dan susu gratis untuk seluruh anak Indonesia merupakan program unggulannya bersama calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka.

Ia mengeklaim, program ini bakal menyelesaikan banyak persoalan di Indonesia, salah satunya menekan angka stunting.

“Salah satu program unggulan saya adalah memberi makan kepada semua anak Indonesia dan protein susu terutama, ini kami yakin adalah jawaban untuk segera menuntaskan masalah stunting, masalah kurang gizi,” kata Prabowo saat menghadiri diskusi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Jakarta, Kamis (4/1/2024).

Tak hanya itu, program makan siang dan susu gratis diyakini mampu memperkuat kecerdasan otak dan meningkatkan prestasi akademis generasi muda.

Realisasi program ini juga diklaim akan meningkatkan kesejahteraan petani. Sebab, bahan-bahan pangan yang digunakan seluruhnya bersumber dari petani lokal.

“Jadi dengan program ini, dengan makan di tiap desa, tiap kecamatan, tiap kabupaten, tiap provinsi, kita yakini bahwa nanti tidak ada keluhan petani-petani kita, ‘Pak, habis panen hasil panen saya tidak diserap, hasil panen saya tidak ada yang ambil, harga jatuh, barang-barang hasil panen saya busuk',” ujar Prabowo.

Jika realisasi program ini berjalan baik, Prabowo yakin, imbasnya bukan hanya perbaikan gizi dan peningkatan kecerdasan anak-anak, tetapi juga mengoptimalkan daya saing sumber daya manusia (SDM) dalam negeri.

Lebih jauh lagi, program makan siang dan susu gratis diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

“Tujuannya adalah Indonesia negara maju yang akan menjadi negara produktif,“ tutur Menteri Pertahanan itu.

Adapun program makan siang dan susu gratis Prabowo-Gibran menuai pro dan kontra. Apalagi, program tersebut diperkirakan menelan anggaran Rp 450 triliun per tahun.

Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, misalnya, belum lama ini mempertanyakan prospek dari program tersebut. Ia menilai, program makan siang dan susu gratis itu tak jelas tujuannya.

“Begini, kalau makan siang gratis itu baguslah, tetapi prospeknya apa?," kata Mahfud saat ditemui di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023).

Kritik juga disampaikan cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar. Menurut Muhaimin, ketersediaan bahan baku pembuatan susu di Indonesia masih terbatas untuk bisa memenuhi kebutuhan yang dijanjikan itu.

Atas keterbatasan tersebut, ia yakin pemerintah harus impor susu dari luar negeri jika program susu gratis direalisasikan.

“Isu makan gratis itu memang menarik, susu gratis, menarik, (tapi) itu susunya enggak ada, pasti impor, dan menguntungkan orang-orang yang mengimpor susu,” kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/1/2024).

“Kalau sekarang susu butuhnya satu juta liter yang tersedia hanya 300 liter, bagaimana kalau enggak impor?” ucap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Sebelumny

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya