Prabowo Sebut Sejumlah Prestasi Kemhan di Bawah Kepemimpinannya
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, saat debat capres ketiga yang digelar KPU RI di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam. [foto: Inilah.com/Didik Setiawan]
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, memaparkan sejumlah prestasi dan pencapaian Kementerian Pertahanan Republik Indonesia di bawah kepemimpinannya sebagai menteri pertahanan.
Prabowo menyebut pencapaian-pencapaian itu di antaranya terkait pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista), pembangunan rumah sakit (RS) militer, dan di bidang pendidikan pembentukan fakultas baru Universitas Pertahanan --kampus binaan Kemhan RI.
"Saya kira prestasi Kemhan sangat jelas di bawah kepemimpinan saya. Industri pertahanan kita, di dalam negeri, mendapat kontrak paling besar selama sejarah Republik Indonesia, mendekati US$11 miliar. Kemudian, industri pertahanan juga mulai mendapatkan laba yang juga cukup tersebar di republik ini," ujar Prabowo saat jumpa pers seudai debat ketiga capres yang digelar KPU RI di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam.
"Kita punya terobosan-terobosan banyak. Kita bangun 25 rumah sakit di seluruh Indonesia dalam kurun waktu masa kepemimpinan saya, kemudian kita bangun empat fakultas di bidang sains, teknologi, engineering, matematika, fisika, kimia, biologi," urainya.
Oleh karena itu, Prabowo menilai narasi yang dibangun dua capres lainnya, yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, saat debat tidak pas, karena beberapa narasi tidak berbasis data-data yang tepat. Ia juga menilai ada narasi-narasi yang menyesatkan, termasuk di antaranya soal pembelian pesawat bekas.
"Masalah barang-barang bekas itu juga menyesatkan. Alat perang itu usianya rata-rata 30 tahun, yang penting adalah usia pakai, flying hours, dan tentunya kita ingin yang terbaik, kita ingin yang termodern, tetapi kenyataannya kadang-kadang kita perlu untuk memiliki alat-alat untuk menutupi kekurangan sekarang," papar Prabowo.
Baca Juga:
Dalam sesi debat, Ganjar dan Anies kompak mengkritik kebijakan pembelian alutsista bekas oleh Prabowo yang saat ini menjabat sebagai menteri pertahanan. Keduanya menilai kebijakan itu berisiko terhadap keselamatan prajurit yang mengawaki alutsista.
Pada tahun lalu, Prabowo berencana membeli 12 unit pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas pakai Angkatan Udara Qatar demi mengisi kekosongan sembari menunggu pesawat tempur baru Rafale dari perusahaan Prancis Dassault Aviation. Prabowo, dalam beberapa kesempatan, menjelaskan rata-rata usia pesawat tempur Mirage 2000-5 itu masih 70 persen, karena baru terpakai 30 persen. Iia menyebut kira-kira jam terbangnya masih ada 15 tahun lagi.
"Itulah maksudnya kita mencari pesawat fighter (tempur) interim (sementara) yang bisa segera kita gunakan. Dan memang, tentunya pesawat Mirage 2000-5 tidak sama kecanggihan dan modernnya dengan Rafale. Ini Rafale kan teknologi terakhir, tetapi (Rafale dan Mirage) sama-sama buatan Dassault," kata Prabowo dalam sesi jumpa pers di Jakarta pada 6 Juni 2023.
Baca Juga:
Debat ketiga Pilpres 2024 --yang merupakan kelanjutan debat pertama pada 12 Desember 2023 dan debat kedua pada 22 Desember 2023-- mengangkat isu-isu pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.
Debat berikutnya akan digelar pada 21 Januari 2024 (debat cawapres) dan 4 Februari 2024 (debat capres) sebelum hari pemilihan presiden (pilpres) yang bakal diselenggarakan pada 14 Februari 2024.
Komentar
Posting Komentar