Seorang Anggota Brimob Tewas Tenggelam di Bendung Disposal Rancakalong - Beritasatu

 

Seorang Anggota Brimob Tewas Tenggelam di Bendung Disposal Rancakalong

Selasa, 9 Januari 2024 | 22:04 WIB
A
MF
Seorang anggota Brimob Polda Jawa Barat meninggal dunia setelah terseret arus gorong-gorong Bendung Cihamerang, Desa Sukasirnarasa, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa, 9 Januari 2024.
Seorang anggota Brimob Polda Jawa Barat meninggal dunia setelah terseret arus gorong-gorong Bendung Cihamerang, Desa Sukasirnarasa, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa, 9 Januari 2024. (Beritasatu.com/Aep Sopandi)

Sumedang, Beritasatu.com - Seorang anggota Brimob Polda Jawa Barat meninggal dunia setelah terseret arus gorong-gorong Bendung Cihamerang, Desa Sukasirnarasa, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa (9/1/2024) sore.

ADVERTISEMENT

Peristiwa itu terjadi, saat korban yang merupakan penyelam dari anggota Brimob Polda Jabar tengah mencari titik jebolnya tanah disposal Bendung Cihamerang.

Sejumlah petugas gabungan dari TNI/Polri berupaya menyelamatkan korban yang tenggelam terseret arus gorong-gorong Bendung Cihamerang. Setelah berhasil mengeluarkan korban dari air, petugas pun berupaya memberi pertolongan pertama dengan memberikan napas buatan.

BACA JUGA
ADVERTISEMENT

Karena masih bernapas, korban pun dibawa ke RSUD Sumedang untuk mendapatkan penanganan medis. Namun nahas, nyawa korban tidak dapat tertolong meski sempat dibawa ke RSUD Sumedang. Identitas korban diketahui bernama Aipda Hadiyanto, warga Asrama Brimob, Cikeruh, Jatinangor, Sumedang.

Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman yang datang ke RSUD Sumedang menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya Aipda Hadiyanto dari anggota Brimob Polda Jabar.

"Semoga almarhum khusnul khotimah dan keluarga diberikan ketabahan dan kesabaran," kata Herman.

BACA JUGA

Menurut informasi yang diterimanya, kata Herman, korban meninggal saat tengah melakukan penyelaman untuk mengetahui sumbatan di bendung disposal Cihamerang Tol Cisumdawu. "Kronologi detailnya seperti apa, bisa dikonfirmasi kepada pihak terkait," ungkapnya.

Sementara itu, Kasie Humas Polres Sumedang, AKP Awang Munggardijaya mengatakan, awalnya ada laporan kalau di bekas disposal Tol Cisumdawu jebol mengakibatkan debit air di bendungan surut.

"Jebolnya saluran lama membuat tebing-tebing di sekitar disposal terkikis, mengancam perumahan warga di atasanya, warga mengungsi," kata Awang.

Awang menuturkan, sekitar pukul 14.00 WIB, tim SAR Brimob Polda Jabar melakukan penyelaman dan Aipda Hadianto yang menyelam dengan peralatan lengkap. Setelah satu jam penyelaman dilakukan, tali yang terikat pada tubuh Aipda Hadianto seperti ditarik, maka tim yang di atas menarik tali tersebut.

"Saat di atas, Aipda Hadianto sudah tak sadarkan diri. Langsung ditolong tim SAR bersama anggota Koramil Rancakalong dan Polsek Rancakalong. Dalam perjalanan ke RSUD, kami dapat informasi sudah tak bernyawa, tetapi sempat dilakukan tindakan medis. Sudah dipacu jantung," tuturnya.

Awang mengatakan, kemungkinan besar korban tersedot ke dalam gorong-goromg di bendung itu. "Kemungkinan besar tersedot ke gorong-gorong," ucapnya.

Hingga Selasa malam, Jenazah Aipda Hadianto dievakuasi dengan menggunakan mobil ambulans  yang kemudian dibawa menuju rumah duka di Desa Haurgombong, Pamulihan. Rencananya besok akan dimakamkan di Cimahi, tempat orang tuanya.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya