Serangan Bom di Peringatan Kematian Jenderal Iran, Korban Tewas Jadi 103 Orang
DUBAI, iNews.id - Korban tewas ledakan di acara peringatan 3 tahun kematian jenderal Iran, Qasem Soleimani, Rabu (3/1/2024), bertambah menjadi 103 orang. Dua ledakan mengguncang lokasi acara yakni di dekat makam Soleimani di Kota Kerman.
Seorang sumber pejabat Iran mengatakan kepada kantor berita pemerintah IRNA, dua alat peledak ditanam di sepanjang jalan menuju lokasi pemakaman Soleimani. Bom diledakkan dari jarak jauh.

Meski demikian sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.
Sebelumnya, juru bicara layanan darurat Iran, Babak Yektaparast, mengatakan 73 orang tewas dan 170 lainnya luka-luka dalam serangan itu. Namun stasiun televisi pemerintah memperbarui informasi bahwa sedikitnya 100 orang tewas.
Video yang dirilis televisi Iran menunjukkan puluhan mayat bergelimpangan. Beberapa orang berusaha menolong yang masih selamat, sementara orang lain berusaha meninggalkan lokasi.
“Suara mengerikan masih terdengar di sana, meski semua langkah keamanan dan keselamatan telah diberlakukan. Kami masih menyelidikinya,” Reza Fallah, kepala Bulan Sabit Merah Provinsi Kerman, seperti dilaporkan kembali Reuters.
Timnya langsung dikerahkan ke lokasi untuk merawat korban luka yang jumlahnya ratusan orang.
“Kami sedang mengevakuasi korban luka di lokasi tersebut. Kerumunan sangat banyak sehingga semua jalan menuju ke sana terblokir, menyulitkan tugas,” kata Fallah.
Soleimani merupakan komandan pasukan elite Quds bagian dari Korps Garda Revolusi Islam Iran. Dia tewas dalam serangan militer Amerika Serikat (AS) menggunakan drone di bandara Baghdad, Irak, pada Januari 2020.
Soleimani menjalankan operasi rahasia di luar negeri dan dianggap sebagai tokoh kunci dalam kampanye jangka panjang Iran untuk mengusir pasukan AS dari Timur Tengah.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News

Tidak ada komentar:
Posting Komentar