Apa Tujuan Bed Rest pada Ibu Hamil yang Punya Komplikasi? - Medcom - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Apa Tujuan Bed Rest pada Ibu Hamil yang Punya Komplikasi? - Medcom

Share This
Responsive Ads Here

Apa Tujuan Bed Rest pada Ibu Hamil yang Punya Komplikasi?

By Berita terbaru Fashion, Home & Decor, Destination,Gadget, Healthy Life, Variety - Gaya Medcom.id
medcom.id
January 3, 2024
Ini tujuan bed rest pada bumil yang memiliki komplikasi kesehatan.

Jakarta: Bed rest adalah mengurangi aktivitas fisik berat dan memperbanyak istirahat. Anjuran bed rest dari dokter umumnya didasari alasan yang berbeda-beda. Meski demikian, tujuannya tetap sama, yaitu meningkatkan peluang ibu hamil untuk menjalani kehamilan yang sehat. Dengan melakukan bed rest, tubuh diberikan waktu untuk pulih atau mengembalikan fungsinya.

Calon ibu yang berkontraksi secara teratur sebelum minggu ke-37 kehamilan atau menunjukkan tanda-tanda persalinan dini, umumnya memerlukan bed rest. Bed rest dilakukan untuk mencegah terjadinya kelahiran prematur atau mempersiapkan persalinan hingga waktunya aman.

Dr. Purnawan Senoaji, MD, SpOG menerangkan tujuan dilakukannya bed rest adalah untuk menghindari komplikasi atau permasalahan yang bisa terjadi pada ibu hamil.

Beberapa contoh kondisi di mana seorang bumil harus melakukan bed rest yaitu ancaman keguguran pada trimester awal kehamilan, perdarahan karena plasenta previa (plasenta di bawah) dan ancaman persalinan prematur (bayi besar, kehamilan kembar, dan lainnya).

https%3A%2F%2Fcdn.medcom.id%2Fimages%2Flibrary%2Fimg%2Fgaya%2F2023%2Fbumil%2520bed%2520rest%2520kenapa%2520(1)

(Bed rest selama kehamilan adalah salah satu tindakan yang sering disarankan oleh dokter kepada ibu hamil yang punya komplikasi, yaitu dengan melakukan istirahat di tempat tidur dan mengurangi aktivitas sehari-hari. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)

Kapan pasien perlu bed rest di rumah ataupun perlu perawatan di rumah sakit?


Hal ini ternyata sangat tergantung dari kondisi pasien dan kemungkinan komplikasinya. Dr. Purnawan menjelaskan yang disebut bed rest total adalah jika pasien dirawat di rumah sakit, yaitu dalam kondisi perlu pengobatan dan penanganan di mana jika tidak dilakukan rawat inap, maka komplikasi tidak dapat dihindarkan.

Sedangkan yang umum disebut sebagai bed rest di rumah adalah mengurangi aktivitas tubuh dan memperbanyak istirahat.

Dalam bed rest total (kondisi parah), termasuk pecah ketuban, perdarahan, kontraksi, dan lemahnya kondisi mulut rahim. Dr. Purnawan menekankan bahwa bed rest total di rumah sakit benar-benar harus dilakukan, jika tidak dilakukan maka komplikasi akan terjadi.

Beberapa komplikasi tersebut antara lain bisa terjadi:

  1. 1. Kasus pecah ketuban dini usia prematur, jika tidak bed rest total maka persalinan akan terjadi
  2. 2. Kasus perdarahan pada kasus plasenta previa, jika dibiarkan maka perdarahan makin aktif dan akan mengancam ibu dan janin
  3. 3. Kasus ancaman keguguran, jika tidak bed rest dan pengobatan, maka kemungkinan keguguran makin tinggi

(TIN)
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages