Do-dodonpa, Roller Coaster Tercepat di Dunia Ditutup Permanen
Sabtu, 23 Mar 2024 19:07 WIB
Jakarta, CNN Indonesia--
Ucapkan selamat tinggal pada Do-dodonpa si roller coaster tercepat di Fuji-Q Highland, Jepang. Roller coaster ini akan ditutup permanen.
Setelah dua setengah tahun menutup wahana untuk penyelidikan, pihak taman memutuskan bahwa Do-Dodonpa tidak dapat dipertahankan, sehingga mereka menutup wahana tersebut secara permanen.
"Setelah diskusi panjang dengan pabrikan, kami sampai pada kesimpulan bahwa akan sulit untuk memastikan pengoperasian yang aman yang sepenuhnya menghilangkan risiko cedera pengendara," kata Fuji-G Highland dalam sebuah pernyataan.
"Untuk memenuhi kewajiban sosial kami sebagai taman hiburan dan menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama kami, kami telah membuat keputusan untuk menghentikan pengoperasian Do-Dodonpa secara permanen."
Pihak taman kemudian meminta maaf karena tidak dapat memenuhi harapan mereka yang telah menunggu pembukaan kembali coaster tersebut, dan juga meminta maaf kepada semua orang yang menderita luka-luka.
Ini bukan akhir dari roller coaster di Fuji-Q, karena masih ada beberapa roller coaster lainnya, seperti Fujiyama raksasa dengan pemandangan Gunung.Fuji.
Dan meskipun sekarang sudah tak bisa lagi menaiki wahana Do-Dodonpa, roller coasternya sendiri belum dibongkar untuk sementara waktu, jadi masih ada waktu untuk mengambil foto kenangan perpisahan roller coaster tercepat ini.
Roller coaster yang dibuka pada 2001 ini adalah roller coaster tercepat di dunia, dan bahkan saat ini, kecepatan maksimum wahana tersebut yaitu 180 kilometer per jam telah menempatkannya sebagai roller coaster tercepat ketiga.
Yang benar-benar menakjubkan adalah bagaimana, dan seberapa cepat, ia mencapai kecepatan tersebut. Di awal perjalanan, sistem peluncuran udara terkompresi mendorong roller coaster hingga 180 kilometer per jam hanya dalam 1,56 detik. Hal ini menjadikannya sebagai roller coaster dengan akselerasi tercepat di planet ini.
Sayangnya, antara Desember 2020 hingga Agustus 2021, tidak kurang dari lima pengunjung Fuji-Q mengalami patah tulang akibat menaiki coaster tersebut.
Patah tulang yang dialami adalah patah tulang kompresi leher atau tulang belakang.Orang-orang yang terluka juga berusia antara 21 hingga 59 tahun. Jadi ini bukan kasus pengendara yang sangat tua atau sangat muda dengan kepadatan tulang rendah yang merasa takut.
Mengutip Sora News, patah tulang ini disebabkan karena getaran yang dirasakan tubuh saat naik Do-Dodonpa disebut-sebut mencapai 3,75 Gs.Itu tidak jauh dari 4 G yang harus dirasakan oleh pilot pesawat tempur ketika melakukan lontaran dari dek kapal induk.
Ketika insiden tersebut terungkap pada 2021, taman hiburan sudah berada dalam situasi yang tidak pasti karena protokol pandemi yang membatasi operasi mereka. Manajemen Fuji-Q Highland menghentikan operasi Do-Dodonpa sementara mereka mencari solusi keselamatan.
(chs)
Komentar
Posting Komentar