Strategi Damkar Pakai Robot Padamkan Api di Gudang Peluru Kodam Jaya - deitk

 

Strategi Damkar Pakai Robot Padamkan Api di Gudang Peluru Kodam Jaya

Jakarta 

-

Pemadaman Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Ciangsana, Kabupaten Bogor, yang terbakar, mulai dilakukan. Sejumlah strategi pemadaman dilakukan petugas pemadam kebakaran.

"Malam ini kita mengerahkan 16 unit (Damkar DKI) dengan dua unit robotik, ditambah unit unit pompa, kemudian ditambah dengan Bogor dan Bekasi. Bogor dan Bekasi sekitar 8 unit jadi penambahan," kata Kadis Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, kepada wartawan, Minggu (31/3/2024).

"Strategi malam ini kita lakukan dengan ada beberapa gudang gudang yang masih konsentrasi di TKP (tempat kejadian perkara) yang fokus pada saat kebakaran, dan ada beberapa juga yang tidak terdampak," sambungnya.

Pihaknya juga mengantisipasi pendinginan di lokasi yang tidak terbakar. Di lokasi yang terbakar, fokus menggunakan dua robot. Sebanyak 60 personel pemadam kebakaran dari DKI Jakarta juga dikerahkan.

"Kalau gudangnya berapa Ini kita mau masuk ke dalam, saya belum tahu kondisi gudang seperti apa tapi ada satu lokasi yang ledakannya, di situlah lokasi yang sedang kita konsentrasi kan. Kalau yang lain tidak ada dampak panasnya, hanya pendinginan saja. Jangan sampai merambat ke gudang-gudang yang lain," ungkapnya.

Penggunaan dua robot tersebut untuk meminimalisir risiko kepada anggota pemadam kebakaran. Robot tersebut bisa digerakkan menggunakan remote sejauh 500 meter.

"Itu jangan sampai risiko,karena kan ini masuk ke gudang peluru yang memang SOP-nya harus penanganan khusus. Jadi itu digerakkan oleh operator dari jarak jauh yang sudah terlindung dengan tanggul. Jadi unit robot itulah yang akan bekerja untuk memadamkan," tuturnya.

Menurutnya, jarak aman dari lokasi sekitar 200 meter dari gudang. Robot tersebut dilengkapi dengan kamera dan teknologi pemantau titik panas.

"Di robot itu ada thermal, thermal itu membaca lokasi itu masih ada titik apinya atau tidak, titik panasnya masih ada nggak. Kalau ga ada berarti kita lihat keterangan, berarti sudah aman. Nanti kalau sudah aman, baru kita lakukan memastikan masuk ke dalam personelnya bisa masuk ke dalam," sebutnya.

(rdh/dwia)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya