Warga Bawean Temukan Semburan Air Panas Pasca-Gempa Besar - CNN Indonesia

 

Warga Bawean Temukan Semburan Air Panas Pasca-Gempa Besar

Sabtu, 23 Mar 2024 20:36 WIB

Warga Kepulauan Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, digegerkan dengan munculnya semburan air panas pasca rentetan gempa yang terjadi sejak Jumat (22/3). (Arsip Badrus Warga Kepulauan Bawean)

Surabaya, CNN Indonesia 

--

Warga Kepulauan Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menemukan semburan air panas pasca-rentetan gempa yang terjadi sejak Jumat (22/3).

Semburan air panas itu keluar di halaman sekolah Dusun Tambak Barat, Desa Tambak, Kecamatan Tambak. Lebih dari satu sumber mata air tampak muncul dari sela-sela paving.

Badrus, warga setempat mengatakan, semburan itu muncul setelah gempa berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang sekitar pukul 16.00 WIB, Jum'at (22/3).

"Setelah gempa dengan dengan kekuatan magnitudo 6.5, ada sekitar delapan titik lubang yang mengeluarkan semburan lumpur warna abu-abu," kata Badrus, Sabtu (23/3).

Setelah sekitar 30 menit, semburan lumpur pun berubah menjadi air tawar. Lama kelamaan, air perlahan hangat dan dingin seperti pada umumnya. Namun semburan masih terus terjadi.

"Kawasan sekolah tersebut tergenang air bercampur lumpur sekitar 5 cm akibat semburan," ucapnya.

Hingga akhirnya, Sabtu pagi tadi semburan air berhenti. Namun, kondisi di lapangan sekolah tersebut dipenuhi genangan air dan lumpur.

"Sekitar sahur pukul 02.00 WIB, semburan air sudah berhenti. Hingga pagi tadi perlahan air sudah mulai surut, hanya tersisa lumpur warna abu-abu," tambahnya.

Pakar sebut tidak berbahaya

Pakar Geologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Amien Widodo menyebut, penyebab keluarnya semburan air panas usai itu ialah karena retaknya lapisan batuan.

Amien mengungkapkan, fenomena yang terjadi di Desa Tambak, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, itu termasuk hal biasa.

"Biasa. Energi gempa bisa meretakkan lapisan batuan sehingga air panas bisa merembes keluar," kata Amien, saat dikonfirmasi.

Peneliti senior dari Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) ITS tersebut, masih belum mengetahui posisi secara pasti keluarnya semburan air panas itu.

Namun, Amien mengungkapkan, semburan itu tidak membahayakan masyarakat yang berada di sekitar lokasi. Dia juga menyarankan supaya memanfaatkan sumber air panas tersebut.

"Tidak terbayangkan lokasinya. Kalau mau dipakai sebagai kawasan wisata sumber air panas bisa," ujarnya.

(frd/vws)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya