Bibit Siklon Tropis 96S Berkembang Jadi Siklon Tropis Olga, Apa Dampaknya?
KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, Bibit Siklon Tropis 96S yang terdeteksi di Samudra Hindia sudah berkembang menjadi Siklon Tropis Olga.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, Siklon Tropis Olga terpantau di Samudra Hindia barat daya Pulau Sabu, Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu (6/4/2024) pagi.
Menurutnya, pusat sirkulasi badai tropis ini berada di sekitar 12,6 derajat Lintang Selatan (LS) dan 120,1 derajat Bujur Timur (BT).
Siklon Tropis Olga sendiri bergerak ke arah barat hingga barat daya menjauhi wilayah Indonesia.
"Dengan kecepatan angin maksimum 40 knots (70 kilometer per jam) dan tekanan udara minimum 996 hPa," ujar Guswanto, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.
BMKG memperkirakan, kecepatan angin maksimum badai ini akan meningkat dalam 24 jam menjadi kategori dua dengan kekuatan 60 knots atau 110 kilometer per jam, serta tekanan 983 hPa.
Pada Minggu (7/4/2024), siklon tropis tersebut diprediksi akan berada di Samudra Hindia barat daya Sabu, tepatnya pada 13,4 derajat LS dan 119,9 derajat BT.
Bergerak ke arah selatan hingga barat daya, Siklon Tropis Olga terpantau masih menjauhi wilayah Indonesia pada esok hari.
Dampak angin kencang diprediksi akan dirasakan oleh masyarakat yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
3. Gelombang tinggi
BMKG memaparkan, tinggi gelombang sekitar 1,25 sampai 2,5 meter (moderate sea) diperkirakan akan melanda wilayah:
Samudra Hindia selatan Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur
Samudra Hindia selatan Kupang hingga Pulau Rote
Perairan selatan Jawa Tengah dan Jawa Timur
Perairan selatan Bali, Lombok, dan Sumbawa
Perairan selatan Pulau Sumba.
Tinggi gelombang antara 2,5 sampai 4 meter (rough sea) kemungkinan akan terjadi di wilayah Samudra Hindia selatan Pulau Sumba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Komentar
Posting Komentar