Diberi Arahan, 75.000 Relawan Prabowo-Gibran Batal Gelar Aksi di MK

Jumat, 19 April 2024 | 06:43 WIB
Yustinus Patris Paat, Zikrullah Shubhy / LES
Relawan dan pendukung Prabowo-Gibran gelar konferensi pers pembatalan aksi dia di MK, di sekretariat bersama relawan Prabowo-Gibran, Palmerah, Jakarta, Kamis, 18 April 2024. (Istimewa/Istimewa)
Jakarta, Beritasatu.com - Komandan Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Haris Rusly Moti mengatakan puluhan ribu relawan dan pendukung Prabowo-Gibran batal menggelar aksi damai di gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari ini, Jumat (19/4/2024).
Pembatalan tersebut, kata Haris, dilakukan karena ada arahan langsung dari presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menghormati proses penanganan sengketa hasil Pilpres 2024 di MK serta mengutamakan persatuan dan kesatuan.
"Saya sendiri mendapatkan arahan langsung dari Pak Prabowo Subianto, pemimpin kami, guru kami, panutan kami, dan presiden terpilih Pilpres 2024. Arahan itu disampaikan dalam dua bentuk, pertama melalui telpon dan kedua melalui video agar seluruh pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran tidak melanjutkan aksi massa damai pada, Jumat 19 April 2024," ujar Haris dalam konferensi pers di sekretariat bersama relawan Prabowo-Gibran, Palmerah, Jakarta, Kamis (18/4/2024) malam.
Haris menyampaikan permohonan maaf kepada para relawan dan pemilih Prabowo-Gibran atas pembatalan aksi damai tersebut. Pasalnya, sebanyak 75.000 pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran yang berasal dan di antaranya 350-an komunitas relawan telah menyatakan hadir dalam aksi damai di depan gedung MK.
"Kami juga mencatat hingga malam ini banyak sekali pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran yang telah menyewa bus dari luar kota hingga membeli tiket kereta dan pesawat dari luar kota untuk dapat hadir di aksi massa damai tersebut," ungkap Haris.
Haris mengimbau kepada seluruh pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran untuk menahan diri dan taat pada arahan yang disampaikan Prabowo agar tidak melakukan aksi damai di MK pada Jumat 19 April 2024. Pihaknya juga melakukan sosialisasi pembatalan aksi damai tersebut sejak Kamis malam.
Menurut Haris, arahan Prabowo penting ditaati oleh pemilih termasuk menghormati proses hukum dan konstitusi yang sedang berjalan di MK. Prabowo, kata dia, juga mengimbau kepada seluruh pendukung dan pemilih agar memberikan kepercayaan penuh kepada MK dalam mengadili dan memutuskan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Kami yakin MK akan membuat keputusan berdasarkan fakta di masyarakat yang sudah ditetapkan KPU sebesar 96,2 juta pemilih yang memilih Prabowo-Gibran dan Pak Prabowo juga meminta kita pendukung dan pemilihnya untuk tidak melakukan tekanan politik dalam bentuk gerakan massa maupun gerakan dalam bentuk Amicus Curiae ke MK," jelas dia.
Karena itu, kata Haris, Prabowo meminta seluruh pendukung dan pemilihnya agar menyelenggarakan aksi damai tersebut di markas-markas atau sekretariat relawan masing-masing. Prabowo, kata Haris, khawatir terjadinya gesekan dan benturan sosial serta kekacauan yang tidak terkendali di lapangan. Apalagi, terdapat aksi massa dari pasangan capres-cawapres lainnya. "Kami menilai kepercayaan publik terhadap proses Pemilu sudah sangat tinggi.
Hal itu dibuktikan dengan berlangsungnya Pilpres 2024 yang sangat aman, damai sepanjang era reformasi. Karena itu, kami tidak menghendaki prestasi demokrasi yang kita capai saat ini dinodai dan dicederai jika aksi massa di MK diprovokasi dan memicu keributan," pungkas Haris.
Simak berita dan artikel lainnya di
Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Bagikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar