Ganjar: Bu Mega Rasanya Ingin PDIP di Luar Pemerintahan
Sabtu, 27 April 2024 | 05:37 WIB
Chandra Adi Nurwidya / RZL
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo. (Beritasatu.com/Chandra Adi Nurwidya)
Sleman, Beritasatu.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, memberi isyarat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kemungkinan besar akan berada di luar pemerintahan dan tidak akan membentuk koalisi dengan kubu pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Belum ada keputusan, tetapi melihat pernyataan-pernyataan Bu Mega, rasanya ingin berada di luar pemerintahan," ujar Ganjar Pranowo di Sleman, Yogyakarta, Jumat (26/4/2024).
Mantan gubernur Jawa Tengah dua periode ini menyatakan dengan berada di luar pemerintahan, PDIP dapat melakukan kontrol.
"Sehingga tidak semua ikut dalam pemerintahan, ada yang bisa melakukan kontrol dengan baik," tambah Ganjar.
Ganjar juga menyatakan sebagai kader, ia akan fokus pada partai yang akan segera menghadapi Pilkada 2024. Ganjar siap membantu kader PDIP yang akan maju sebagai calon kepala daerah.
"Saya adalah kader partai, jadi tentu saya akan tetap berada di partai dan menjalankan apa yang disampaikan Bu Mega terkait kondisi sosial-ekonomi dan kita akan fokus pada persoalan itu karena kita adalah bagian dari partai," ucap Ganjar.
Sementara itu, PDIP hingga saat ini belum menetapkan sikap politiknya, apakah akan menjadi oposisi atau bergabung dalam pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin, PDIP akan lebih tepat menjadi oposisi bagi pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Kebatinan Megawati atau PDIP itu lebih pas, cocok menjadi oposisi. Kalau PDIP menjadi oposisi, itu akan kuat, tangguh, lincah, gesit, dan 'galak' dalam mengkritisi pemerintah," ujarnya kepada Beritasatu.com, Jumat (26/4/2024).
Simak berita dan artikel lainnya di
Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Bagikan
Komentar
Posting Komentar