Gunung Dukono di Halmahera Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.200 Meter - Regional Liputan6
Gunung Dukono di Halmahera mengalami erupsi pada Selasa pagi (23/4/2024), pukul 09.41 WIT.
diperbarui 23 Apr 2024, 10:28 WIBDiterbitkan 23 Apr 2024, 10:28 WIB
Gunung Dukono di Halmahera mengalami erupsi pada Selasa pagi (23/4/2024), pukul 09.41 WIT. (Liputan6.com/ Dok PVMBG)
Liputan6.com, Jakarta - Gunung Dukono di Halmahera mengalami erupsi pada Selasa pagi (23/4/2024), pukul 09.41 WIT. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, tinggi kolom letusan Gunung Dukono kali ini teramati mencapai 1.200 meter di atas puncak, atau sekitar 2.287 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 27 mm dan durasi 51.41 detik.
Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Dukono dilarang beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 km.
Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut, untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.
Sepanjang 2024, Gunung Dukono tercatat sudah meletus sebanyak 14 kali. Hingga hari ini, Selasa, 24 April 2024, Gunung Dukono masih berstatus Waspada (Level II).
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tentang Gunung Dukono
Gunung Dukono yang terletak di Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara, memiliki ketinggian sekitar 1.133 meter di atas permukaan laut. Gunung ini menawarkan pemandangan yang menakjubkan. Namun, keindahan Gunung Dukono tidak hanya terletak pada puncaknya yang menjulang tinggi, tetapi juga pada aktivitas vulkanik yang terjadi di dalamnya.
Aktivitas vulkanik Gunung Dukono membuatnya menjadi salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia. Letusan-letusan kecil yang terjadi secara teratur memberikan pengalaman yang luar biasa bagi para pengunjung. Suara gemuruh letusan dan asap hitam yang keluar dari kawah gunung memberikan sensasi yang tak terlupakan.
Bagi para pendaki yang ingin menaklukkan Gunung Dukono, perjalanan menuju puncaknya tidaklah mudah. Rute pendakian yang terjal dan medan yang sulit menjadi tantangan tersendiri. Namun, semua usaha dan perjuangan akan terbayar ketika sampai di puncak gunung. Pemandangan dari puncak Gunung Dukono adalah sesuatu yang luar biasa. Dari sana, pengunjung dapat menyaksikan keindahan alam sekitar, termasuk Teluk Jailolo yang indah dan Pulau Ternate yang berdekatan.
Selain keindahan pemandangan, Gunung Dukono juga menawarkan pengalaman yang menarik bagi para pecinta fotografi. Pemandangan asap hitam yang keluar dari kawah gunung, langit biru yang cerah, serta latar belakang alam yang memukau menciptakan komposisi foto yang sempurna. Tidak heran jika banyak fotografer profesional maupun amatir yang datang ke Gunung Dukono untuk menangkap momen-momen indah ini.
Namun, perlu diingat bahwa kegiatan pendakian ke Gunung Dukono harus dilakukan dengan hati-hati dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang. Karena sifatnya yang aktif, Gunung Dukono memiliki potensi bahaya yang harus diwaspadai. Selalu pastikan untuk mendapatkan informasi terbaru tentang kondisi gunung sebelum melakukan perjalanan.
Gunung Dukono adalah salah satu destinasi wisata alam yang menakjubkan di Pulau Halmahera. Keindahan alamnya yang memukau, aktivitas vulkanik yang menarik, dan pengalaman mendebarkan membuatnya menjadi tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi. Bagi para pecinta petualangan dan penikmat alam, Gunung Dukono adalah surga yang harus dijelajahi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Komentar
Posting Komentar