H-3 Lebaran, Kondisi Penyeberangan Kariangau Balikpapan Masih Terkendali
Balikpapan, Beritasatu.com - Jumlah pemudik di Pelabuhan penyeberangan Kariangau, Balikpapan Minggu (7/4/2024) masih relatif sedikit. Terjadi penurunan jumlah penumpang, hampir mendekati 50 persen diduga karena dibukanya akses jalan tol di Samboja kilometer38 (jalur Sepaku Semoi).
ADVERTISEMENT
"Kondisi pelabihan terlihat tadi secara umum masih terkendali. Mereka yang mau ke Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah lebh memilih lewat darat. Jadi tidak melalui penyeberangan," ungkap Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik saat melakukan peninjauan di titik keberangkatan laut yang arah ke Penajam, Palu, dan Mamuju.
Akmal mengatakan dirinya sudah berdiskusi dengan DPRD dan Dinas Perhubungan agar Pelabuhan Kariangau dipertahankan karena memiliki nilai sejarah.
"Penyeberangan Niaga ini bersejarah. Nanti kita diskusikan lebih lanjut bersama-sama agar penyeberangan ini menjadi salah satu moda transportasi laut nantinya," tuturnya.
Terlebih lagi, ketika Jembatan Pulau Balang selesai, maka penyeberangan feri menghubungkan Balikpapan-Penajam Paser Utara akan sepi. "Bisa jadi museum, makanya kita nanti diskusikan dengan otoritas terkait," jelasnya.
Terkait pelayanan arus mudik melalui penyeberangan dan pelabuhan laut terlayani dengan baik. "Alhamdulillah terlayani dengan bagus, meski berkurang 50 persen dari tahun sebelumnya," ungkapnya.
Diakui Akmal, sejauh ini penyeberangan feri Penajam tidak ada mengalami kendala yang cukup berarti. "Kendalanya cuma menunggu kapalnya yang lama datang," ujarnya.
Ada pemudik yang menunggu sampai satu hari satu malam karena menunggu kapal dari Kalimantan Tengah. Soal tarif atau harga tiket berlaku standar atau tidak terjadi kenaikan, meski ada kekhawatiran warga akan kenaikan harga.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar